- Kolase tvOnenews.com
Ustaz Adi Hidayat Temukan Hal Tak Terduga dari Kisah Prabu Siliwangi Masuk Islam, Ternyata Dulunya...
tvOnenews.com - Prabu Siliwangi dikenal sebagai seorang raja juga penguasa di Kerajaan Sunda Pajajaran yang bercorak agama Hindu sebelum masuknya agama Islam.
Raja Siliwangi atau Prabu Siliwangi menjadi tokoh penting dalam perkembangan agama Islam, karena telah keturunannya sangat berpengaruh dalam proses penyebaran ajaran Islam di Indonesia.
Dari penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh keturunan Prabu Siliwangi, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan secara lengkap tentang nasab Prabu Siliwangi yang ternyata masih berhubungan dengan tokoh penting Indonesia.
Siapa saja yang masih berhubungan keluarga dengan keturunan Prabu Siliwangi? Simak informasinya berikut ini.
Menurut dari sebuah video pada kanal YouTube R.Nurjaman, Ustaz Adi Hidayat menguraian tentang nasab Prabu Siliwangi.
"Antum pernah dengar nama Prabu Siliwangi, bentangan kekuasaannya di awal abad ke-14- di akhir abad ke-15," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menyebutkan bahwa kekuasaan Prabu Siliwangi kala itu luar biasa, walau masih memeluk agama Hindu namun tak ada konflik dengan masyarakat dan ulama yang menyebarkan agama Islam.
"Itu beliau dari Banten sampai dengan ujung Jawa, kuasanya luar biasa, masih Hindu," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Dan pemerintahannya MasyaAllah, ketika Islam masuk itu enggak ada pertentangan, biasa saja, ulama sudah ada, nyaman," lanjutnya.
Ustaz Adi Hidayat. (Ist)
Kemudian pada suatu hari Prabu Siliwangi berkunjung ke daerah Karawang dan tak sengaja bertemu dengan Nyai Subang Larang yang sedang membaca Al Quran.
"Yang paling hebat ketika sedang inspeksi ke daerah Karawang, ditemukan seorang perempuan namanya Nyai Subang Larang sedang membaca Al Quran," kata Ustaz Adi Hidayat.
Nyai Subang Larang adalah murid dari Syekh Quro, ulama terkenal yang menyebarkan ajaran Islam di daerah Karawang dan sekitarnya.
"Begitu dibaca, datang Prabu Siliwangi mendengar bacaannya, melihat siapa yang baca, seketika jatuh hati," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Prabu Siliwangi langsung mengajukan lamaran, namun Nyai Subang Larang memberikan syarat untuk menikahi dirinya yaitu harus masuk Islam.
"Masuk Islam dulu kata Nyai Subang Larang," kisahnya.
Permintaan Nyai Subang Larang langsung dipenuhi oleh Prabu Siliwangi yang bersedia untuk memeluk agama Islam.
"Begitu keluar, ya saya masuk Islam, menikah dengan Nyai Subang Larang," kata Ustaz Adi Hidayat.
Dari pernikahan tersebut, lahirlah 3 anak.
"Lahirlah kemudian 3 anak utama, anak pertama disebut dengan Walangsungsang, 1423 M," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Yang kedua, lahir Rara Santang, lahir tahun 1426 M," sambungnya.
Kemudian anak yang ketiga adalah Raden Sengara atau Prabu Kian Santang.
"Yang paling menarik semuanya masuk Islam, Walangsungsang berubah nama menjadi Abdullah Iman," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Rara Santang berubah menjadi Syarifah Mudaim, pergi haji tiba-tiba datang seorang laki-laki," lanjutnya.
Laki-laki asal Mesir tersebut mengajukan lamaran untuk menikahi Syarifah Mudaim.
"Kemudian jatuh hati, minta ke kakaknya, Abdullah Iman untuk melamarnya, maka diizinkan menikahlah dengan Syarifah Mudaim," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Menikahlah Syarifah Mudaim dengan seorang laki-laki namanya Syarif Abdullah, berasal dari Mesir diboyong ke Mesir, Abdullah Iman kemudian pulang ke Nusantara bertemu dengan bapaknya," lanjutnya.
Setelah 20 tahun, Syarifah Mudaim kembali ke Nusantara.
"Syarifah Mudaim pulang ke Nusantara setelah 20 tahun, bawa anak namanya Syarif Hidayatullah, maka ketika pulang diberi wilayah di Gunung Jati maka dikenal dengan Sunan Gunung Jati," jelasnya.
Usut punya usut, ternyata suami Syarifah Mudaim ini adalah anak dari seorang ulama yang juga berdakwah di Nusantara.
Juga kemudian diketahui bahwa Syarif Abdullah adalah adik dari Maulana Ishaq.
"Syarif Abdullah ternyata adiknya dari seseorang yang bernama Maulana Ishaq," ungkapnya.
Keturunan Maulana Ishaq ini nantinya akan bersambung nasabnya ke K.H Ahmad Dahlan, sang pendiri Muhammadiyah.
"Dari Maulana Ishaq itulah kemudian lahirlah K.H Ahmad Dahlan, nama aslinya Muhammad Darwis," jelasnya.
"Beliau belajar dengan saudaranya Muhammad Hasyim Asyari, pertama kali belajar dengan Soleh Darat di Semarang," lanjutnya.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan urutan nasab Maulana Ishaq hingga K.H Ahmad Dahlan.
"Kyai Haji Ahmad Dahlan bin Kyai Haji Abu Bakar bin Kyai Ilyas bin Kyai Sulaiman bin Kyai Murtado bin Demang Jurang Juru Kapindo bin Demang Jurang Juru Sapisan bin Kyai Grebeg bin Maulana Ishaq," jelasnya.
Ternyata, nasab ini sama seperti nasab Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari sang pendiri NU.
"Sama persis dengan nasabnya dengan Kyai Haji Muhammad Hasyim Asyari yang mendirikan Nahdlatul Ulama," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari bin Asy'ari bin Abdul Wahid nama aslinya bin Abdullah bin Abdul Halim nama aslinya Pangeran Benawa dikenal dengan Sultan Hadiwijaya bin Abdullah bin Abdul Fattah dikenal dengan Joko Tingkir bin Abdul Aziz bin Abdurrahmah bin Maulana Ishaq," lanjutnya.
Jika ditarik lagi ke atas, Maulana Ishaq masih termasuk keturunan Rasulullah dari pernikahan Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib.
(far/kmr)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini