- tim tvOnenews
Sejarah Indonesia yang 'Dihilangkan' di Buku Sejarah? Ustaz Adi Hiayat Bilang Ternyata...
Untuk urusan ilmu politik, diinisiasi oleh H. Oemar Said, atau lebih dikenal di Indonesia sebagai H.O.S. Tjokroaminoto, yang berasal dari Surabaya.
"300 tahun tidak terwujud kemerdekaannya, cuman dalam kisaran 30 tahun, berkumpul mereka semua. Link-nya disatukan, Solo, menghimpun para pengusaha yang support untuk kemerdekaan Indonesi," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Jakarta, Jogja, kasih pendidikan yang bagus. Sampai sekarang Jogja dikenal dengan kota pendidikan. Surabaya, support bagian Ilmu Politiknya, orasinya. Diantara murid H.O.S. Tjokroaminoto, adalah Ir. Soekarno," sambung UAH.
Menurut penjelasan Ustaz Adi Hidayat, tidak butuh waktu lama dari 1911-1945, hanya dalam kurun waktu 30 tahun. "17 Agustus, hari Jumat, bulan Ramadhan, jam 10 pagi, diikrarkan kemerdekaan Indonesia," tutur UAH.
"Ketika diikrarkan, tempatnya, maaf teman-teman di buku sejarah cuman dituliskan jalannya. Jalan Pegangsaan Timur No. 56. MasyaAllah, apakah proklamasi dilakukan dijalan? Tidak, ternyata di halaman rumah," lanjutnya menegaskan.
Ustaz Adi Hidayat, kemudian menjelaskan bahwa Jalan Pegangsaan Timur merupakan kediaman orang Indonesia keturunan Yaman, bernama Faradj bin Said bin Awadh Martak atau dikenal dengan Syekh Faradj Martak.
Syekh Faradj bin Martak mewakafkan rumahnya untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.