- Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official
LGBT Kembali Bikin Heboh, Bagaimana Sih Harusnya Sikap Kita Terhadap Perilaku Menyimpang itu? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hal ini, Katanya...
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap para pelaku LGBT.
Sebagai informasi, baru-baru ini, masyarakat dihebohkan pengisian formulir di kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pasalnya dalam form itu, selain jenis kelamin pria dan wanita, ada pilihan kelamin (non biner).
Identitas gender non-biner sendiri adalah istilah yang menggambarkan seseorang dengan identitas yang tidak mengacu pada perempuan atau laki-laki.
Baca: ITB Bantah Isu Kampanye LGBT
Maka gender ini dianggap tak lazim dan diduga berhubungan dengan LGBT.
Lantas sebenarnya bagaimanakah seharusnya kita bersikap kepada para pelaku LGBT?
Begini penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat yang dilansir tvOnenews dari kanal YouTube Adi Hidayat Official berjudul UAH Berbicara Tentang LGBT.
“Cara menghormati LGBT adalah dengan mengembalikannya kepada fitrah,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
“Tetap kita tidak boleh memandang rendah teman-teman,sahabat-sahabat, saudara-saudara kita yang terkontaminasi dengan penyakit yang dimaksudkan,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat meminta semua pihak membantu mengembalikan pelaku LGBT kepada fitrahnya.
Ilustrasi (pixabay)
“Ini bisa disembuhkan. ini bisa dibantu ini bisa dikembalikan dan jangan pernah difasilitasi,” tandas Ustadz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat kemudian mengingatkan bahwa tidak ada satu agama manapun yang membenarkan praktek LGBT ini terjadi.
“Dalam konteks bahwa para pelaku ini, sekalipun terjadi kita coba hormati mereka dengan cara mengembalikan sekali lagi,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
“Mengembalikan mereka kepada fitrah yang benar tidak harus merendahkan tidak harus menghina tidak harus melecehkan tapi membimbing dan memberikan arah yang benar,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Ilustrasi Penolakan LGBT (tim tvOne-viva)
Ustaz Adi Hidayat mengajak semua pihak untuk mendoakan agar pelaku LGBT dapat kembali ke fitrahnya.
“Konteks ini kita menghargai nilai-nilai kemanusiaan yang melekat pada para pelaku LGBT yang dengan penghargaan itu kita membantu mendoakan untuk sembuh,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
“Membantu secara akut untuk kembali ke fitrah dengan melakukan terapi-terapi yang sesuai dengan fitrah saat diciptakan,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Saran Ustaz Adi Hidayat, sebaiknya pelaku LGBT terus menerus diberikan pencerahan agar lekas kembali ke fitrah.
Ilustrasi Penolakan LGBT (ant)
“Melakukan terapi membantu memberikan pencerahan-pencerahan sehingga mereka kembali kepada fitrah yang benar,”
“Bukan memberikan ruang untuk sebagai pembenaran atau bahkan ruang-ruang untuk tampil,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Sehingga dengan itu merasa bahwa apa yang telah menimpa dan dialami itu sebagai fitrah dalam berkehidupan.
Dengan begitu, Ustaz Adi Hidayat berharap pelaku LGBT dapat kembali berjalan bersama pada nilai-nilai yang baik.
“Laki-laki dan perempuan itu yang diantaranya menghadirkan keturunan-keturunan yang mampu memakmurkan kehidupan di muka bumi dan itu pun diatur dengan cara yang benar, cara yang legal,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat LGBT kemudian menegaskan bahwa itu bukanlah fitrah.
“LGBT itu bukan fitrah yang melekat pada manusia, LGBT adalah dampak dari pengaruh-pengaruh lingkungan, pengaruh sikap sifat,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
“Dalam interaksi yang menjadikan beberapa kalangan manusia merasa seakan-akan bergeser dari keadaan mulia dia diciptakan,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat maka mengingatkan jika dibiarkan akan menghambat kemajuan generasi.
“Karena justru mempertahankan keadaan ini akan menghambat kemajuan-kemajuan generasi-generasi yang diharapkan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Bahkan kata Ustaz Adi Hidayat, penyimpangan tersebut bahkan berpengaruh kepada aktivitas-aktivitas yang telah dibangun berdasarkan fitrah dalam berkehidupan.
Dengan mengembalikan para pelaku LGBT maka diharapkan nantinya akan menghadirkan berkualitas dan baik serta sesuai dengan misi dan visi yang diharapkan.
“Generasi-generasi penerus yang diharapkan bisa makmur kan risalah suci yang telah Allah tetapkan kepada setiap manusia.” harap Ustaz Adi Hidayat.
Ingatlah! Azab Allah Terhadap Kaum Sodom, Pelaku LGBT
Ilustrasi Azab (Ist)
LGBT sudah ada sejak zaman Nabi Luth. Kisah Nabi Luth memang terkenal dengan kaumnya yang bernama sodom.
Kawasan Sodom dan Gomorrah pada saat itu memang dijangkiti perbuatan melanggar syariat dan melanggar kodrat seperti homoseksualitas serta kejahatan-kejahatan serius lainnya seperti pemerkosaan, perampokan, dan pembunuhan. Semua perbuatan keji tersebut dilakukan secara terang-terangan dan tanpa rasa malu.
Allah kemudian mengutus Nabi Luth di puncak kemunkaran penduduk Sodom dan Gomorah agar mereka memiliki kesempatan bertaubat.
Bertahun-tahun Nabi Luth mencoba menyadarkan umatnya namun hanya anggota keluarganya saja yang mau menerima ajarannya. Namun ternyata itupun tak semua. Istri Nabi Luth, sama seperti istri Nabi Nuh AS, tak mau mendengarkan dan mengagungkan ketauhidan.
Wallahua’lam