- tim tvOnenews
Maju ke Panggung, Pria Gondrong ini Ucap Syahadat di Hadapan Habib Umar bin Hafidz lalu Didoakan, Namanya Diubah Menjadi...
tvOnenews.com - Dalam salah satu kesempatan dakwahnya di Indonesia, Habib Umar bin Hafidz membantu seorang pria menjadi mualaf.
Baru-baru ini, sosok Habib Umar bin Hafidz tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia. Pasalnya, Ulama asal Yaman tersebut barusaja menggelar tabligh akbar di Masjid Istiqlal.
Diketahui, bahwa acara tersebut dihadiri ribuan jamaah yang penasaran dengan sosok Habib Umar bin Hafidz.
Ulama kelahiran 27 Mei 1963 di Tarim, Hadramaut, Yaman ini tumbuh di keluarga para Ulama.
Habib Umar bin Hafidz yang akrab disapa Habib Umar juga dikenal sebagai pendiri pondok pesantren Darul Mustafa serta beberapa sekolah Islam lain yang ada di Yaman.
Pada salah satu kesempatan tabligh akbar di Masjid Istiqlal, salah seorang pria maju kedepan dengan maksud agar dibimbing oleh Habib Umar bin Hafidz menjadi seorang mualaf.
Pria berambut gondrong itu kemudian maju ke hadapan mimbar, lalu bersalaman dengan Habib Umar bin Hafidz untuk kemudian dibantu melafalkan kalimat syahadat.
Habib Umar bin Hafidz pun kemudian menjabat erat tangan pria gondrong itu seraya memandunya untuk menjadi mualaf, dilansir dari YouTube Ilmu Bermanfaat, Rabu (23/08/23).
Disaksikan oleh para jamaah yang hadir, pria gondrog itu mengikuti Habib Umar bin Hafidz perlahan membaca kalimat syahadat.
"Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah," ucap pria gondrong tersebut.
"Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan (Rasul) Allah".\
Kemudian Habib Umar bin Hafidz mengulangi lagi kalimat syahadat kepada pria tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa memohon ridho Allah SWT.
Rodhitu billahi robba wabil islaami dina wabi Muhammadin nabiyyaa warosulaa.
Artinya: Aku ridho Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai nabi dan utusan Allah.
Habib Umar bin Hafidz kemudian melanjutkan dengan membaca rukun Iman dalam Islam.
Amantu billahi wa malaikatihi, wa kutubihi, wa rasullihi, wal yaumul akhiri, wabil qodri khoirihi, wa syariihi minallahi ta'ala.
Artinya: Aku percaya kepada Allah dan malaikat-malaikat-Nya, dan kitab-kitab-Nya, dan rasul utusan-Nya, dan hari akhir (hari kiamat), dan takdir baik dan buruk dari Allah lillahi taala.
Setelah itu Habib Umar bin Hafidz kemudian membacakan doa, dan memberi nama baru kepada pria gondrong tersebut, yakni Abu Bakar ash-Shiddiq.
"Mas diberi nama sama Habib Umar bin Hafidz , namanya Abu Bakar ash-Shiddiq sekarang," ujar penerjemah.
"Abu Bakar ash-Shiddiq?," tegas pria gondrong terebut. "Beliau merupakah khalifah yang bersama Rasulullah di Gua Hira," ujar penerjemah.
Kemudian setelah selesai dituntung menjadi mualaf, pria gondrong tersebut terlihat sangat terharu.
Habib Umar bin Hafidz memimpin doa bersama para jamaah atas rahmat dan karunia yang diberikan Allah sehingga bertambah lagi satu saudara muslim pada hari itu yang hadir sebagai jamaah.
Ia kemudian mencium tangan Habib Umar bin Hafidz dan mengucap syukur kepada Allah SWT.
(udn)