- Tangkapan Layar/tvOne/ReligiOne
Hati-hati, Meski Amal Sudah Setumpuk Bisa Hangus Gegara Ini, Ustaz Abdul Somad Bilang Ini Dosa Pertama Iblis
Oleh karena itu, Ustaz Abdul Somad menganjurkan kepada setiap muslim untuk selalu membersihkan hati.
“Jadi kita bersihkan hati, karena ketika kita menghadap Allah, tak ada gunanya harta dan keluarga, kecuali yg datang dengan hati yang bersih ke hadapan Allah," kata Ustaz Abdul Somad.
Hasad kerap dikaitkan dengan akhlak, tapi Ustaz Abdul Somad menegaskan bahwa hasad adalah masalah aqidah.
“Jika kamu hasad kamu tidak punya akhlak, hasad itu sering dikaitkan dengan akhlak, itu keliru, hasad itu kaitannya dengan akidah,” tandasnya.
Hal ini karena orang yang hasad artinya tidak bersyukur dengan nikmat Allah yang diberikan kepadanya.
“Orang yang hasad dengan nikmat orang lain sebenarnya dia mengingkari yang memberi nikmat bukan yang diberi nikmat,” kata Ustaz Abdul Somad.
“Kamu hasad sama dia, artinya kamu suudzon sama Allah SWT,” kata Ustaz Abdul Somad lebih lanjut.
Cara Menjauhi Hasad?
Ilustrasi Orang yang Berdoa (envato element)
Ustaz Abdul Somad menyarankan agar sering melakukan introspeksi diri.
“Jika kita sakit hati kecewa marah lihat orang dapat nikmat berarti kita dapat penyakit hasad,” jelas Ustaz Abdul Somad.
Kemudian, kedua setelah kita tahu, maka disarankan langsung menjauhi,” saran Ustaz Abdul Somad.
“Jika ada hasad segera istighfar,” kata Ustaz Abdul Somad.
“Supaya kita tidak dapat hasad langsung kita doakan orang tersebut,” sambung Ustaz Abdul Somad.
Kemudian Ustaz Abdul Somad menyarankan kita berdoa meminta sucikan diri dari penyakit hasad.
Salah satu doa mohon dihindarkan dari penyakit hasad adalah sebagai berikut.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Robbanagh firlanaa wa li ikhwaninaladziinaa sabaquuna bil iimaan wa laa taj’al fii qulubiinaa ghillan lil ladzinaa aamanu robbanaa rouufur roohiim
Artinya : "Ya Allah, ampunilah dosa‐dosa kami dan dosa‐dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang‐orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." (QS. Al‐Hasyr: 10)