- Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV
Benarkah Potong Kuku di Hari Sabtu dan Senin Tak dapat Rahmat? Simak Penjelasan Buya Yahya Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Buya Yahya menjawab pertanyaan jemaah tentang potong kuku hari Sabtu dan Senin tidak mendapat rahmat dari Allah SWT.
Potong kuku adalah tindakan menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Potong kuku dapat dikatakan merupakan tindakan perawatan pribadi yang penting dalam Islam.
Potong kuku sebaiknya mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
Berikut penjelasan Buya Yahya mengenai hadits potong kuku sesuai sunnah berikut ini.
Buya Yahya pertama-tama menjelaskan hadist shahih Imam Muslim yang meriwayatkan tentang sesuatu fitrah manusia, yakni tentang asal kebersihan.
Hingga kemudian dengan bahasa lain, hal tersebut yang menjadi disunnahkan.
"Disunnahkan itu mungkin ada 10. Fitrah itu kita sederhanakan, dianjurkan, bahasa kita itu mematuhi fitrah itu, diantaranya adalah potong kuku," ujar Buya Yahya dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (2/9/2023).
Ilustrasi Orang yang sedang Potong Kuku (Freepik)
Buya Yahya menjelaskan bahwa, potong kuku adalah sunnah, dan ada anjuran lebih baik memotong kuku di hari Jumat.
"Kalau sudah sunnah maka selesai. Jangan jadi malah apa tadi, tidak mendapat rahmat. Riwayat-riwayat seperti itu gak boleh," ujar Buya Yahya.
Imam Syafi'i mengatakan, penentuan riwayat seperti itu adalah riwayat yang tidak bisa digunakan sebagai acuan sunnah dalam Islam.
"Potong kuku yang semula bagus kok jadi gak turun rahmat. Ini kan serem banget. Gak ada, gak seperti itu. Potong kapan saja, cuman diimbau kalau bisa setiap sepekan sekali, setiap Jumat," ungkap Buya Yahya.
Menurut penjelasan Buya Yahya adapun harinya Jumat, namun jika tidak sempat, masih bisa potong kuku di hari Sabtu.
Sebab hal ini merupakan suatu anjuran, bahwa Nabi tidak membatasi, tidak ada larangan kapanpun.
Buya Yahya menerangkan bahwa, memang ada ditulis dalam buku-buku semacam itu. Tapi menurutnya jika itu ditulis untuk mengancam orang, harus ada keterangan jelas sumber dan dalilnya dari mana.
"Ada katanya kalau potong kuku hari ini gak dapet rezeki, rezekimu sempit. Aduh, duh, gak ada. Cuman dihimbau dihari Jumat," tegas Buya Yahya.
Kemudian untuk cara memotong kuku juga terdapat perbedaan. Sebagian ulama menjadikan ini sebagai ibadah, maka dibedakan agar tidak sama dengan kebiasaan.
"Dalam Islam ada istilah rumusnya, khawabis. Khinsir dulu, kelingking, tengah, ibu jari, baru jari manis. Ini istilah aja. Jadi ini rumus. Disilang deh, gak usah hafal rumusnya," ujar Buya Yahya sambil mempraktekkan.
Buya Yahya mengimbau bahwa, jika ingin membawa berita-berita seperti itu, hendaknya cek kembali sumber dan dalilnya.
Beberapa Hadits Tentang Kebersihan
Ilustrasi Dua Orang Muslim sedang Belajar Hadits (freepik/rawpixel.com)
Kebersihan adalah salah satu aspek penting dalam Islam.
Islam mengajarkan betapa pentingnya menjaga kebersihan baik fisik, mental, dan lingkungan.
Kebersihan merupakan bagian penting dari ibadah, kesehatan, dan gaya hidup dar seorang Muslim.
Berikut beberapa hadits yang menjelaskan tentang pentingnya kebersihan.
Hadits Muslim
Rasulullah bersabda:
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ
Artinya:
"Kesucian itu adalah setengah dari iman." (HR Muslim).
Hadits Ath-Thabrani
تَنَظَّفُوْا بِكُلِّ مَا اِسْتَطَعْتُمْ فَاِنَ اللهَ تَعَالَي بَنَي الاِسْلاَمَ عَلَي النَظَافَةِ وَلَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ اِلاَ كُلُّ نَظِيْفٍ
Artinya: "Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah Ta'ala membangun Islam ini di atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga kecuali setiap yang bersih." (HR. Ath-Thabrani).
Hadits Tirmidzi
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ , نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ , كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ , جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ , فَنَظِّفُوا أَفْنِيَتَكُمْ
Artinya:
Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).
Hadits Ibnu Majah
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّهَذَايَوْمُعِيدٍجَعَلَهُاللَّهُلِلْمُسْلِمِينَ،فَمَنْجَاءَإِلَىالْجُمُعَةِفَلْيَغْتَسِلْ،وَإِنْكَانَطِيبٌفَلْيَمَسَّمِنْهُ،وَعَلَيْكُمْبِالسِّوَاكِ
Artinya:
"Hari ini (Jumat) adalah hari raya yang dijadikan Allah SWT untuk umat Islam. Bagi siapa yang ingin melaksanakan shalat Jumat, hendaklah mandi, memakai wangi-wangian kalau ada, dan menggosok gigi (siwak)." (HR. Ibnu Majah).
Itulah penjelasan mengenai hukum potong kuku dan beberapa hadits tentang kebersihan.
Disarankan bertanya langsung kepada Ulama atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu A’lam.
(udn/put)