- Kolase Tim tvOnenews
Sudah Rajin Bekerja, Tapi Masih Tetap Susah dan Miskin, Ustaz Yazid Abdul Qadir Jawas Bilang Kalau....
tvOnenews.com - Ustaz Yazid Abdul Qadir Jawas Bilang menjelaskan kenapa orang yang rajin bekerja, tapi masih tetap susah dan miskin dalam salah satu ceramahnya.
Tidak dipungkiri bahwa kemiskinan menjadi momok buruk bagi banyak orang, meskipun ia sudah rajin bekerja keras.
Hal ini merupakan sebuah fenomena yang terjadi dewasa ini, dimana orang yang rajin bekerja, bukan menjadi jaminan ia bisa menjadi kaya raya.
Lantas bagaimana menurut Ustaz Yazid Abdul Qadir Jawas terkait orang rajin bekerja, tapi masih tetap susah dan miskin?. Simak selengkapnya.
Sebab Orang Rajin Bekerja, Namun Tetap Susah dan Miskin
Nabi SAW bersabda berkaitan dengan masalah ini, Allah SWT berfirman dalam hadis qudsi. Hadis sahih Imam Ahmad, Tirmidzi.
"Wahai anak Adam, luangkan waktumu sepenuhnya untuk ibadah kepadaku. Aku akan penuhi dadamu dengan kecukupan dan aku akan tutupi kefakiranmu. Kalau engkau tidak lakukan, sibuk dengan dunia, ditinggalkan ibadah kepada Allah, aku akan penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan."
Dalam riwayat yang lain disebutkan, "Aku sibukkan dadamu dengan berbagai macam kesibukan dan aku tidak akan tutupi kefakiranmu, tetap fakir, tetap miskin."
Tapi ketika orang itu ibadah, meskipun dia miskin, meskipun dia fakir, rezeki yang diberikan Allah barokah.
Tapi ketika kita ibadah kepada Allah, rezeki itu diberikan keberkahan. Berkah untuk kita, berkah untuk orang tua kita, berkah untuk istri kita, dan berkah buat anak cucu kita.
Ustaz Yazid Bin Abdul Qadir Jawaz menjelaskan bahwa ini sudah terbukti, bagaimana kehidupan para sahabat dimana mereka hidup apa adanya.
Dan yang dikhawatirkan Nabi SAW bukan kefakiran, melainkan saat umatnya diberikan kekayaan dan berlomba dengan dunia.
Ustaz Yazid Bin Abdul Qadir Jawaz menyampaikan seperti disebutkan dalam hadis Imam Bukhari dan Muslim, Nabi SAW bersabda,
"Bukan kefakiran yang aku takutkan, tapi yang aku khawatirkan kepada kalian adalah saat dibukakan pintu dunia ini".
Usaha berhasil, jabatan tinggi, kaya raya, dan kejar-kejaran soal dunia, tapi lalai akan ibadahnya.
Sampai saat dunia membinasakan orang-orang itu, sebagaimana dunia membinasakan orang sebelum kalian.
Ustaz Yazid Bin Abdul Qadir Jawaz menyampaikan bahwa bukan berarti orang Islam tidak boleh menjadi kaya.
Akan tetapi harus waspada terhadap kekayaan itu sendiri, yang bisa membuat lupa akan kewajiban ibadah kepada Allah SWT.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan selengkapnya, klik Google News.