Kok Ada yang Kakinya Tidak Merapat dan Ada yang Rapat Saat Salat Berjamaah? Ustaz Adi Hidayat Bilang Justru yang Benar itu adalah....
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Kok Ada yang Kakinya Tidak Merapat dan Ada yang Rapat Saat Salat Berjamaah? Ustaz Adi Hidayat Bilang Justru yang Benar itu adalah...

Kamis, 7 September 2023 - 18:03 WIB

tvOnenews.com - Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana seharusnya posisi kaki dalam salat.

Ada orang yang posisi kakinya tidak merapat dan ada juga yang rapat saat salat berjamaah.

Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang posisi kaki dalam salat sesuai dengan hadis Nabi SAW berikut ini.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan lewat hadis Al Bukhari nomor hadis 751, 757, dan hadis Muslim nomor 397, Bab tentang orang  yang salatnya bermasalah.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, dikatakan dalam hadis tersebut, datang seorang lelaki pada Rasulullah SAW namanya Hallad, masuk ke Masjid Nabawi, dan salat di samping Nabi.

Ketika dia salam ke kanan dan kekiri, Nabi SAW langsung berkata pada orang ini, 'Anda salat lagi, karena Anda belum salat.' 

Maka orang tersebut mengulang salatnya sampai tiga kali. Maka Nabi tetap mengulang kalimat yang sama.  Kemudian orang tersebut berkata, 'Ya Rasulullah saya tidak bisa lebih baik daripada ini, tolong ajarkan saya.'

Nabi SAW kemudian berkata, kalau salat Anda ingin sempurna, sempurnakan dulu wudhu, kemudian menghadap ke arah kiblat. 

Posisi Kaki Saat Salat Berjamaah menurut hadis Nabi SAW

Ilustrasi Posisi kaki saat salat berjamaah menurut sunnah Nabi SAW. Source: istockphoto

"Jadi posisi kita, dari atas ujung kepala sampai kaki, menghadap ke arah kiblat," ujar Ustaz Adi Hidayat, dilansir dari YouTube Al Majelis, Kamis (07/09/23).

Termasuk kaki, posisinya menghadap kiblat. Hadis riwayat Abu Dawud nomor 666 tentang aturan salat berjamaah. 

Hadis tersebut berbunyi, tegakkan shaf Anda ketika salat berjamaah. Kemudian yang paling menarik dari hadis tersebut adalah, kata Nabi, berdiri dengan tegak. 

Kemudian yang kedua, posisi kaki, sejajar dengan bahu. Jadi posisi kaki tidak terlalu melebar, dan juga tidak terlalu merapat. Itu ada maknanya, diajarkan oleh Nabi SAW setahun sebelum hijrah ke Madinah. 

"Jadi tegak, kaki sejajar dengan bahu, kemudian mulai sinergikan dengan shaf yang lainnya," terang Ustad Adi Hidayat.

Bagaimana cara mensinergikan posisi kaki, yakni diterjemahkan dengan luruskan dan rapatkan dengan kaki yang lainnya.

Ukuran lurusnya kata Nabi SAW, ketika kaki bagian belakang, tumitnya bisa sejajar dengan bahu.

Jadi saat Anda mau salat, kata Nabi dipandang lurus shaf Anda bila bahunya sejajar. "Nah bahu itu tidak mungkin sejajar kecuali tumit bagian belakang itu bisa lurus dengan garis.

Jadi kalau Anda mau menyusun shaf dalam salat, yang diluruskan bukan kaki bagian depan dengan garis. 

Kalau kaki bagian depan yang diluruskan, otomatis bahunya akan bengkok, karena ukuran kaki bisa macam-macam.

"Ini bagian pertama yang disebut dengan lurus. Maka dari itu kalau sudah ada garis, yang diluruskan kaki bagian belakang," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Kemudian dalam hadis tersebut dijelaskan, hubungannya dengan kaki terbuka dan tertutup adalah, ketika kaki sudah diluruskan, kamu rapatkan. 

Jangan sampai rapat kaki tersebut membuat celah bagi setan untuk masuk. Kata Nabi SAW kalau ada celah dan setan masuk, disebut khanzab. 

Khanzab ini kalau sudah masuk kata Nabi, kalau Anda sudah bertakbir setan ini masuk ke celah tersebut dan mengatakan, 'Kamu ingat ini ya, ingat itu ya.'

Menurut Ustaz Adi Hidayat, makanya jangan kaget ketika sudah mulai salat, muncul ingatan-ingatan yang tidak seharusnya.

(udn)

Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral