Bulan Safar, Bulan Penuh Musibah, Siapa Bilang? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan, Ternyata itu....
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Bulan Safar, Bulan Penuh Musibah, Siapa Bilang? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan, Ternyata itu...

Jumat, 15 September 2023 - 21:00 WIB

tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya menjelaskan tentang makna bulan Safar.

Karena ada sebagian yang mengatakan bahwa bulan Safar artinya bulan penuh musibah.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, bulan Safar artinya bisa diambil dari dua kata, pertama dari asal kata sifrun yang artinya 0 atau kosong. 

Kedua, Safar bisa berasal dari kata safra, yang artinya sesuatu yang menguning.

Apakah Bulan Safar, Bulan Penuh Musibah?

Ilustrasi Bulan Safar, artinya sesuatu yang menguning. Source: istockphoto

Hal ini disebutkan dalam Quran Surat Al Baqarah ayat 69 tentang arti sesuatu yang menguning.

QS. Al Baqarah ayat 69 

قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَّنَا مَا لَوْنُهَا ۗ قَالَ اِنَّهٗ يَقُوْلُ اِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَاۤءُ فَاقِعٌ لَّوْنُهَا تَسُرُّ النّٰظِرِيْنَ

Artinya: Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami apa warnanya.” Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, bahwa (sapi) itu adalah sapi betina yang kuning tua warnanya, yang menyenangkan orang-orang yang memandang(nya).”

Ketika diminta menyembelih sapi, mereka bertanya sapi warnanya apa? Kemudian turun ayat, cari sapi yang warnanya kekuning-kuningan safra. 

Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan bahwa saat zaman jahiliyah, kenapa bisa dinamakan bulan Safar, karena sejak bulan kedua ini, orang-orang mulai keluar dari daerah Mekkah, untuk merantau 

Orang-orang tersebut ada yang pergi ke Syam, ke Syria untuk berdagang, termasuk Nabi SAW juga pernah pergi ke Syam.

Nabi SAW ditemani oleh pamannya, kemudian nanti dengan Maisarah saat mulai beranjak dewasa dan sebagainya. 

Karena orang mulai banyak keluar dari Mekkah, seakan-akan banyak yang meninggalkan Mekkah, sehingga seakan-akan Mekkah menjadi tempat yang kosong.

Hal ini karena orang sudah mulai keluar, diambil dari bahasa kiasan. 

Orang-orang tersebut keluar Mekkah untuk mencari emas, dan ketika kembali yang berwarna kekuning-kuningan. Karena itulah bulan ini dinamakan bulan Safar. 

Menurut Ustaz Adi Hidayat, hal ini jarang diterangkan oleh pemuka agama. Akan tetapi ketika pada masa Islam kenapa dipertahankan namanya setelah Al Muharram jadi Safar, 

Yaitu untuk memberikan keterkaitan makna dengan yang pertama. "Lihat Safar, dari kata sifer, artinya kosong," terang Ustaz Adi Hidayat. 

Kalau orang sudah meninggalkan yang haram dalam dirinya, maka yang haram itu sudah tidak ada tempat lagi dalam diri kita, kosong.

"Anda tinggalkan dusta. Anda tinggalkan yang buruk di mata, Anda tinggalkan yang buruk di lisan, yang buruk di tangan, yang buruk di kaki," terang Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat menegaskan apabila yang buruk-buruk sudah ditinggalkan, maka tidak ada tempat lagi dalam diri kita untuk yang haram.

Wallahu a'lam bish-shawab.

(udn)

Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral