- pixabay/xegref
Shalat Dhuha di Awal Waktu, Ustaz Adi Hidayat: Ini Senilai Pahala Haji dan Umrah
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika shalat dhuha dilakukan di awal waktu akan senilai pahala haji dan umrah.
“Shalat dhuha itu waktunya dimulai sejak waktu syuruq, saat perjalanan matahari yang bergerak dari terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya sampai bergeser lagi sekira bayangan itu satu tombak,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Jemaah Haji saat Jalani Ibadah 2023 (tim tvOne/Puji)
Waktunya bernama syuruq, pergerakan mataharinya namanya isyraq, matahari berada di porosnya disebut masyriq.
“Saat bayangan matahari satu tombak inilah waktu syuruq atau awal dhuha,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Awal dhuha, tarik 1 jam setelah shalat subuh, kurang lebih 1 jam paling cepat, awal syuruq 6.30 boleh nambah 15 menit tak ada masalah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Adapun kemuliaan yang ada di awal dhuha ini antara lain dikatakan oleh Ustaz Adi Hidayat tercantum dalam hadits At-Tirmidzi.
“Siapa menunaikan shalat subuh dengan jamaah atau di hadits lain dikatakan di masjid, lalu dia tidak langsung beranjak, dia berzikir dulu hingga sampai tiba awal dhuha, kemudian dia shalat di awal dhuha itu, maka ia dapat pahala senilai haji dan umrah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa hal tersebut jangan dipahami dengan kalimat bahwa jika shalat syuruq artinya sudah haji dan umrah.
“Ini senilai pahala haji dan umrah tapi belum tentu dapat kemuliaan shalat di masjidil haram masjid nabawi,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Namun pahala mengerjakan shalat syuruq itu pahalanya baik yakni seperti mengerjakan haji dan umrah.
“Berpeluang dapat surga dan rahmat Allah SWT, berpeluang merubah perilaku jadi lebih baik,” kata Ustaz Adi Hidayat.