Rabiul Awal, Bulan Dimana Nabi Muhammad SAW Lahir dan Wafat.
Sumber :
  • kolase tvOnenews/pixabay

Bulan Rabiul Awal, Perbanyak Shalawat, Ustaz Abdul Somad: Siapa yang Bershalawat Satu Kali Allah Balas dengan 10 Kebaikan

Senin, 18 September 2023 - 07:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad menganjurkan untuk memperbanyak shalawat di bulan Rabiul Awal.

“Di bulan Rabiul Awal banyak-banyak shalawat,” saran Ustaz Abdul Somad sebagaimana dikutip tvOnenews.com pada Senin (18/9/2023) dari kanal YouTube Jazakhallah Khair.

Ustaz Abdul Somad mengatakan shalawat apapun boleh dilantunkan.

"Shalawat badar bagus, shalawat badriah bagus, shalawat yang dibuat oleh ulama juga bagus,” kata Ustaz Abdul Somad.

“Jangan dipertentangkan,” tambah Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan bahwa banyak sekali balasan bagi orang yang bershalawat.

“Siapa yang bershalawat satu kali Allah balas 10 kebaikan,” kata Ustaz Abdul Somad.

“Ditutupi 10 kesalahan, dinaikkan 10 derajat,” tandas Ustaz Abdul Somad menambahkan.

Bulan rabiul awal sangat istimewa.

Hal ini karena di bulan Rabiul Awal, Nabi Muhammad SAW lahir dan juga wafat.

Oleh karenanya, Ustaz Abdul Somad menyarankan agar setiap orang tua mengenalkan anaknya kepada Nabi Muhammad SAW.

Salah satunya dengan mengajaknya ke acara Maulid Nabi.

“Datang acara maulid, ajak anak hadir. Kenalkan anak-anak kita,” ujar Ustaz Abdul Somad.

“Tak kenal maka tak sayang, tak sayang tak tahu,” sambung Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad menyayangkan banyaknya umat Islam yang tidak mengenal Nabi Muhammad SAW secara dalam.

Perintah bershalawat salah satunya tercantum dalam firman Allah berikut ini.

Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 56:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS Al Ahzab :56).

Beberapa Bacaan Shalawat


Ilustrasi Seorang Muslim sedang Shalawat (pixabay)

Ada beberapa bacaan shalawat yang dianjurkan, berikut diantaranya.

Shalawat Nabi

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad

Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah rahmat kepada baginda kami Muhammad.”

Shalawat Nabi Pendek

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Bacaan latin: Alahumma salli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama sallaita 'ala Ibrahima wa barik 'ala Muhammad kama barakta 'ala ali Ibrahim fil-'alamin, innaka hamidun majid

Artinya: "Ya Allah SWT, kirimlah shalawat pada Muhammad dan keluarganya seperti Engkau mengirim shalawat pada keluarga Ibrahim, dan kirimlah berkah pada Muhammad dan keluarganya seperti engkau mengirim berkah pada keluarga Ibrahim di antara yang lain. Ya Allah segala puji sesungguhnya hanya milik Engkau, Tuhanku yang Maha Mulia."

Shalawat Ma'tsuroh 

اَللَّــهُمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَـبِـيِّكَ وَرَسُوْلِكَ نَبِى الْأُمِّـى وَعَــلـٰى أَلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسِلِّـمْ

Bacaan latin: "Allahumma shalli alaa Muhammadinin 'abdika wa rosulika nabiyyil ummi wa'alaa aalihii wa sallim."

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, hambaMu, nabiMu, dan utusanMu yang ummi serta limpahkan pada keluarganya dan sahabatnya, juga limpahkan salam atas mereka."

Shalawat Al Fatih 

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

Bacaan latin: Allaahumma shalli wa sallim wa baarik 'alaa sayyidinaa Muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa wan naashiril haqqa bilhaqqi, wal haadii ilaa shiraathikal mustaqiimi, shallaallaahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa ash haabihi haqqa qadrihi wa miqdaarihil 'adziimi

Artinya: "Ya Allah, curahkanlah rahmat takzim, salam sejahtera serta keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, sebagai pembuka sesuatu yang terkunci (tertutup) dan penutup sesuatu (para utusan) yang terdahulu. Dialah penolong kebenaran dengan kebenaran dan pemberi petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan (memberikan) shalawat kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya dengan kekuasaan dan ukuran Allah Yang Maha Agung."

Peristiwa Besar di Bulan Rabiul Awal


Ilustrasi Kaligrafi Nabi Muhammad SAW (pexels)

Pada bulan Rabiul Awal ada beberapa peristiwa penting dalam Islam. 

Berikut beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Rabiul Awa, yang dilansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Lahirnya Nabi Muhammad SAW

Peristiwa terbesar di bulan Rabiul Awal adalah lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Apabila diperhatikan, kelahiran Nabi Muhammad SAW di bulan ini cukup menarik.

Bulan rabi’ dianggap sebagai bulan dimana tumbuh bunga-bunga dan turunnya hujan di padang pasir.

Dengan demikian, lahirnya Nabi Muhammad SAW ibarat sebuah isyarat bahwa akan ada sosok penyubur, penyembuh dahaga di tengah gersangnya peradaban masyarakat jahiliyyah kala itu.

Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah


Suasana Kota Madinah saat Ini (tim tvOnenews)

Selain hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Rabiul Awal menjadi kelahiran titik balik penyebaran ajaran Islam. 

Di bulan inilah Nabi Muhammad SAW beserta rombongan tiba di Madinah.

Sebagai informasi, setelah meninggalnya Siti Khadijah RA dan paman Rasulullah SAW Abu Thalib, Nabi Muhammad semakin mengalami kesusahan akibat sikap penduduk Mekkah.

Hingga akhirnya setelah Rasulullah SAW hijrah dari kota Makkah ke Kota Yatsrib, nama Kota Madinah saat itu.

Dibangunnya Masjid Pertama Umat Islam


Masjid Quba yang Ada di Madinah, Arab Saudi (tim tvOnenews/Ito)

Pada bulan Rabiul Awal ini, juga menjadi sejarah dibangunnya masjid pertama umat Islam.

Masjid pertama umat Islam ini diberi nama dengan Masjid Quba.

Nabi Muhammad SAW tiba di Quba pada Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun 13 kenabian atau di usia 53 tahun. 

Letak Masjid Quba saat ini berada di sudut perempatan jalan tidak jauh dari jalan baru yang menghubungkan Madinah-Jeddah-Makkah. 

Wafatnya Nabi Muhammad SAW


Suasana Makam Nabi Muhammad SAW saat Musim Haji 2023 (tim tvOnenews/Budi)

Kejadian besar terakhir di bulan ini adalah wafatnya Rasulullah SAW.

Nabi Muhammad SAW wafat di kota Madinah pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awal tahun 11 Hijriah atau 8 Juni 632 Masehi.

Nabi Muhammad SAW wafat pada usia 63 tahun. 

Rasulullah SAW meninggal akibat sakit. 

Nabi Muhammad SAW meninggal dunia di rumah istrinya Siti Aisyah RA. 

Sebagai informasi, sebelum wafat, Nabi Muhammad SAW sempat mengalami sakit beberapa kali.

Saat sakit yang dideritanya beliau rasa telah mencapai puncaknya, nabi Nabi Muhammad SAW menetap di kediaman Siti Aisyah RA. 

Kemudian sakitnya tersebut berlanjut hingga hari kesepuluh.

Hingga pada suatu hari, setelah shalat subuh kondisi Nabi Muhammad SAW semakin memburuk. 

Kemudian pada 12 Rabiul Awal Nabi Muhammad SAW wafat. 

Itulah mengapa pentingnya shalawat di bulan Rabiul Awal dan beberapa peristiwa penting di dalamnya.

Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Wallahua’lam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:01
03:04
03:25
10:32
03:33
02:48
Viral