- Tangkapan layar - ANTARA
Ustaz Adi Hidayat Bolehkan Ziarah ke Makam Wali Songo, Tapi Wanti-wanti Jangan Sampai Anda Melakukan Hal Ini
tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kesempatan ceramahnya menjawab pertanyaan soal hukum ziarah kubur Wali Songo. Alumnus International Islamic Call College, Tripoli, Libya ini kemudian menerangkan dasar hukum ziarah.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan hadis Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berikut ini:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً
Artinya: Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi sekarang berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah).
Berdasarkan hadis tersebut, Ustaz Adi Hidayat menyimpulkan bahwa hukum ziarah kubur itu boleh bahkan dianjurkan.
Lantas bagaimana hukum ziarah Wali Songo menurut Ustaz Adi Hidayat?
Para Wali Songo merupakan sosok-sosok yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara. Menurut Ustaz Adi Hidayat sudah sepatutnya umat Islam generasi hari ini meneladani perjuangan mereka.
Adapun aktivitas yang dilakukan saat berziarah ke Wali Songo, menurut Ustaz yang lahir di Pandeglang Banteng itu adalah dengan mendoakan para ahli kubur yang ada di sana, dengan doa berikut ini:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Artinya: Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.
Tak hanya saat di makam Wali Songo, hal serupa juga bisa dilakukan saat berziarah ke raudah (Komplek makam Rasul). Hendaknya saat di sana seseorang mengucapkan salam untuk Rasul صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan dua orang sahabatnya yakni Abu Bakar dan Umar radhiyaAllahu anhuma.
“Begitu pula saat ke Baqi, ziarah makam para syuhada adalah dengan mengucapkan salam kepada mereka,” terangnya.
Setelah memberikan salam, bisa dilanjutkan dengan doa sebagai berikut:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Artinya: Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.
Doa di atas bermanfaat juga sebagai pengingat bagi kita yang masih hidup, meminta agar diwafatkan dalam keadaan terbaik sebagaimana orang-orang soleh terdahulu.
Berziarah adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan ketakwaan. Namun ada kegiatan yang dengan tegas tidak boleh dilakukan saat berziarah kubur.
“Yang tidak boleh, mohon maaf, minta-minta di kuburan,” tegas Ustaz Adi Hidayat. (amr)
Dapatkan terus artikel-artikel menarik lainnya dengan mengikuti tvOnenews.com di sini (Google News).