- Kolase Tim tvOnenews
Tolong Perhatikan ini! Makmum Ikut Baca Surah atau Cukup Dengar Imam Saja Saat Salat Berjamaah? Ternyata kata Ustaz Adi Hidayat...
tvOnenews.com - Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang makmum ikut baca surat berjamaah atau cukup dengar imam saat salat berjamaah.
Hal ini banyak menjadi pertanyaan para jamaah, terutama dalam hal salat berjamaah sebagai makmum.
"Saat sedang salat ashar dan dzuhur, makmum sudah selesai membaca Al Fatihah, kemudian apakah dia menunggu imam selesai membaca surat, ataukah kita membaca surat? Bagaimana kalau surat yang makmum baca berbeda dengan imam?," tanya salah satu jamaah.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa dalam salat berjamaah, anatara imam dan makmum, bisa dilihat dari kondisinya.
Pertama, ayat-ayat bahkan hadis yang mengisyaratkan dalam kondisi makmum mendengarkan bacaan imam.
Jika dibacakan Al Quran, Anda diam, berhenti, dan fokus. Misalnya saat Anda sedang ngobrol, dan ada orang yang membacakan Al Quran, dengan Anda sebagai objeknya, maka sebaiknya Anda diam.
"Makanya ketika khutbah, kenapa diminta untuk diam, karena Anda jadi objek khatib, diajak bicara," terang Ustaz Adi Hidayat dilansir dari YouTube Ceramah Pendek, Jumat (06/10/23).
"Tidak sopan, saya mengajak bicara kepada antum, antum mengajak bicara yang lain," sambungnya.
Hal ini menurut Ustaz Adi Hidayat, sama halnya ketika Anda dibacakan Al Quran, maka fokus, mendengar. Dan tidak ada fokus paling dalam kecuali saat salat," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Imam membacakan, mohon kepada Allah, dan bacaannya mewakili Anda. Makanya ketika diperdengarkan pada Anda, Anda diam," tegas Ustaz Adi Hidayat.
Maka Nabi menyampaikan bahwa imam dijadikan untuk diikuti, bacaan imam itu bisa mewakili bacaan makmum ketika Anda menyimak, mendengarkan.
Dari sebagian yang disimak ini ada yang diikuti, diantaranya Al Fatihah. "Tidak sempurna salat seseorang ketika ia bisa baca Al Fatihah, dia tinggalkan Al Fatihahnya," tegas Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini dimaksudkan dalam salat berjamaah, saat imam membaca, maka makmum punya peluang.
"Makanya mohon maaf, imam itu tolong berikan kesempatan kepada makmum. Untuk bisa setidaknya, memiliki waktu jeda untuk bisa mengikuti bacaan imam dalam Al Fatihah," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mencontohkan bahwa imam bisa memberi jeda dalam tiap ayat Al Fatihah yang dibaca. Batas paling minimal untuk jeda, kata para ulama, tiga ayat.
"Kenapa boleh tiga ayat? Karena ayat terpendek dalam satu surat Al Quran, surat terpendek dalam Quran diukur dengan tiga ayat," terang Ustaz Adi Hidayat.
Wallahu a'lam bish-shawab.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.