- kolase tvOnenews/pexels/YouTube Khalid Basalamah Official
Dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Pernah Direnovasi oleh Nabi Sulaiman, Ini Fadhilah Masjid Al Aqsa yang Dijelaskan oleh Ustaz Khalid Basalamah
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan mengenai sejarah Al Aqsa.
Ternyata, selain dibangun oleh Nabi Ibrahim AS, Al Aqsa juga pernah direnovasi oleh Nabi Sulaiman AS.
“Aqsa sudah direnovasi beberapa kali termasuk oleh Nabi Sulaiman AS,” kata Ustaz Khalid Basalamah, dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Khalid Basalamah Official.
Tak hanya itu, di Al Aqsa inilah Nabi Sulaiman meminta beberapa hal kepada Allah SWT.
Oleh karenanya, Al Aqsa memiliki beberapa fadhilah.
“Dalam sebuah hadits shahih ada yang menjelaskan fadilah Aqsa,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Apa saja permintaan Nabi Sulaiman yang membuat Al Aqsa memiliki fadhilah?
Tiga Permintaan Nabi Sulaiman AS saat di Masjid Al Aqsa
Al Aqsa (ANTARA)
Dalam hadits itu kata Ustaz Khalid Basalamah dikatakan bahwa setelah Nabi Sulaiman AS selesai membangun kembali Masjid Al-Aqsa, maka dia meminta tiga hal.
Semua permintaan Nabi Sulaiman itu diijabah oleh Allah SWT.
“Yang pertama minta agar hukumnya dia, hukumnya Sulaiman itu sesuai dengan hukum Allah,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Semua yang dia terapkan sesuai dengan hukum Allah walaupun wahyu belum turun.
“Ada keputusan maka Allah setujui itu sesuai dengan hukum-hukum, Allah pandu dan Allah terima,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Permintaan Nabi Sulaiman AS yang kedua yakni kerajaan yang tidak layak untuk orang sesudahnya.
“Juga Allah sudah kasih, Nabi Sulaiman bisa bicara sama jin, bisa terbang ke mana-mana dibawa oleh angin istananya, mengerti semua hewan-hewan,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Kemudian permintaan ketiga adalah permohonan agar siapapun yang shalat di Masjid Al-Aqsa dibersihkan dari segala dosa.
“Yang ketiga tidak ada siapapun yang datang shalat di Masjid Al-Aqsa niatnya betul-betul shalat kecuali dibersihkan dosanya seperti baru dilahirkan oleh ibunya,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Makanya atas semua fadillah tersebut, Ustaz Khalid Basalamah menganjurkan bagi siapa yang memiliki rezeki sebaiknya melakukan umrah dan mendatangi Al Aqsa.
Siapa yang Membangun Masjid Al Aqsa?
Al Aqsa (freepik)
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Masjid Al Aqsa dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan menjadi masjid kedua yang dibangun di muka bumi.
“Yang membangun Masjid Al Aqsa adalah Nabi Ibrahim, setelah membangun Masjidil Haram,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Setelah membangun Ka'bah Masjidil Haram dan menetapkan hukum haji, Nabi Ibrahim AS pulang kembali ke Palestina.
“Yang waktu itu istri pertamanya sarah tinggal di sana istri keduanya hajar tinggal di Mekkah,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Kemudian Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, atas perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim kembali ke Palestina untuk membangun masjid.
“Sebagaimana dikatakan dalam hadits Bukhari, seorang sahabat bertanya ya Rasulullah berapa jarak pembangunan antara Masjidil Haram dan masjid mana masjid pertama yang dibangun di muka bumi?” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa yang pertama dibangun adalah Masjidil Haram yang ada di Makkah tempat kiblat umat Islam saat ini.
“Lalu kata sahabat tersebut lalu setelah itu masjid apa? kata Nabi SAW Masjid Aqsa,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Dalam hadits Bukhari itu, jarak pembangunan Masjidil Haram dan Masjid Al-Aqsa disebutkan 40 tahun.
Mengapa Al Aqsa Sangat Penting bagi Palestina dan Israel?
Pasukan Israel Ketika Menodongkan Senjata ke Warga Palestina di depan Masjid Al Aqsa (ANTARA)
Al Aqsa merupakan salah satu tempat suci bagi umat Islam.
Hal ini karena sebelum Ka'bah menjadi kiblat, dahulu shalat merujuk ke kompleks Al Aqsa.
Selain itu, bagi umat Islam, kompleks Masjid Al Aqsa adalah salah satu tempat suci dan diyakini menjadi bagian dari rangkaian Isra Mi'raj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dimana saat itu turun perintah shalat lima waktu.
Sementara Yahudi menyebut Al Aqsa dengan nama Bukit Bait Suci.
Bagi Yahudi, Al Aqsa merupakan situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Sejak Yerusalem jatuh ke tangan Israel, umat muslim Palestina sulit untuk menjalankan ibadah di Masjid Al Aqsa.
Israel menduduki Yerusalem Timur, yang menjadi lokasi Al-Aqsa, selama perang Arab-Israel pada 1967.
Israel kemudian menganeksasi seluruh kota pada 1980, sebuah gerakan yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.
Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya yang tidak terbagi, yang di mana mereka menganggap Kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan wilayah mereka.
Hal ini berbanding terbalik dengan Palestina yang menginginkan sektor timur sebagai ibu kota negara mereka ke depannya.
Tak jarang ketika menjalankan ibadah di Masjid Al-Aqsa, umat muslim Palestina kerap diserang oleh tentara Israel.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Disarankan bertanya langsung kepada Ulama, Pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahhua'lam