- Kolase Tim tvOnenews
Mau Tunaikan Shalat Memangnya Harus Baca Niat Ushalli Dulu atau Tidak Perlu? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan, Ternyata...
tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya menjelaskan tentang tata cara shalat sesuai Nabi SAW dari mulai ushalli hingga salam.
Semua gerakan dan bacaan shalat, harus sama dengan tuntunan Nabi SAW, diluar kasus yang terjadi pada zaman diluar ibadah shalat itu boleh.
Akan tetapi dalam shalat tidak boleh, karena semua bacaan harus sama dengan Nabi, sehingga jika ada bacaan diluar yang diucapkan Nabi itu dilarang.
Ustaz Adi Hidayat menanggapi kasus dimana ada sekelompok orang yang menerjemahkan bacaan shalat.
"Gak boleh, itu dosa tuh. Penerjemahnya, orang shalatnya, macam-macamnya," terang Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat kemudian melanjutkan dengan penjelasan pengucapan niat shalat atau ushalli termasuk bagian dari niat atau bukan.
"Melafadzkan niat itu bukan niat, tapi hanya membantu menguatkan niat," ujar Ustaz Adi Hidayat, dilansir dari YouTube Audio Dakwah, Kamis (19/10/23).
"Jadi bagi yang melafadzkan ushalli dan sebagainya, mohon maaf, jangan dipahami bahwa lafadz itu sebagai niat. Yang kalau tidak ushalli, tidak sah shalatnya," sambungnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, ini merupakan cara berpikir yang keliru dan salah, karena melafadzkan itu bukan niat.
"Jadi kalau Anda bermakmum yang tidak ushalli, jangan disimpulkan imamnya tidak sah shalatnya," papar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa mengucapkan niat bukan bagian dari niat.
"Apakah melafadzkan niat merupakan bagian dari niat?. Bukan. Melafadzkan niat itu bukan niat. Melafadzkan niat untuk menguatkannya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Kalau melafadzkan niat apakah sah shalatnya?. Sah shalatnya. Kalau tidak berniat tapi melafadzkan apakah sah shalatnya?. Mustahil. Bagaimana bisa melafadzkan kalau gak ada niatnya," sambungnya.
Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa semua yang dilafadzkan itu ada dalam hati, dan semua yang ada di hati keluar dalam bentuk lafadz.
Hal ini sama dengan menyebutkan syahadat dalam lisan, dan tembus ke hati. Termasuk jika seorang Imam melafadzkan niat shalat, kemudian jamaah diam mendengarkan, itu sah shalatnya.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa ada tiga pendapat soal niat atau ushalli yang dilafadzkan dalam shalat.
Pertama, itu pendapat yang mutlak membolehkannya dalam keadaan was-was atau bukan.
Kedua, menolak secara mutlak kalau tidak mengamalkannya, karena timbul kekhawatiran akan hal itu menyalahi apa yang Nabi ajarkan. Ketiga, adalah mengambil yang pertengahan.
"Kalau saya pribadi, saya condong yang ketiga ini. Tapi saya gak bisa paksa antum," terang Ustaz Adi Hidayat.
Dalam ilmu fikih sendiri ada perbandingan antara madzhab, kemudian diambil suara yang paling kuat, prosesnya disebut dengan tarjih.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menegaskan bahwa, pertama, kembalikan dulu ke dasar tanpa harus melafadzkan.
Jadi begitu Anda mengamalkan, jika timbul perasaan kurang nyaman, bisa menggunakan rumusan quran.
"Rasakan akan meninggal, kemudian taawudz, baca tiga surah yang terakhir, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, itu dianjurkan, silahkan," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.