- Kolase tim tvOnenews/Julio Trisaputra/Tangkapan Layar/YouTube Ustaz Adi Hidayat Official
Salah Satu Fadhilah Shalat Dhuha Ternyata Bisa Bikin Terhindar dari Musibah, Ustaz Adi Hidayat: Misal di Komplek Banjir, Rumah Kita Tidak Kena
Jakarta, tvOnenews.com - Dalam sebuah kajian, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa salah satu fadhilah shalat dhuha adalah dapat membuat kita terhindar dari musibah.
“Misal di komplek kita banjir, rumah kita tidak kena, atau macet tapi kita tidak macet,” ujar Ustaz Adi Hidayat, sebagaimana dikutip tvOnenews pada Selasa (31/10/2023) dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.
“Misal ada yang arahkan atau kita dikasih kemudahan, dan lain sebagainya,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Namun, jam berapakah sebaiknya shalat dhuha dilakukan?
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa rentang waktu shalat dhuha adalah sejak syuruq hingga sesaat sebelum dzuhur.
Dalam rentang waktu itulah terbagi tiga dengan fadhilah yang berbeda-beda.
Berikut tiga waktu dhuha yang dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat.
Shalat Dhuha di Awal Waktu, Senilai Pahala Haji dan Umrah
Suasana di Masjidil Haram saat Musim Haji (kemenag.go.id)
Shalat dhuha jika dilakukan di awal waktu maka senilai pahala haji dan umrah.
“Ini senilai pahala haji dan umrah,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Kata Ustaz Adi Hidayat, waktu dhuha itu dimulai sejak syuruq.
“Shalat dhuha itu waktunya dimulai sejak waktu syuruq, saat perjalanan matahari yang bergerak dari terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya sampai bergeser lagi sekira bayangan itu 1 tombak,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Waktunya bernama syuruq, pergerakan mataharinya namanya isyraq, matahari berada di porosnya disebut masyriq.
“Saat bayangan matahari 1 tombak inilah waktu syuruq atau awal dhuha,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Awal dhuha, tarik 1 jam setelah shalat subuh, kurang lebih 1 jam paling cepat, awal syuruq 6.30 boleh nambah 15 menit tak ada masalah,” kata Ustaz Adi Hidayat menambahkan.
Adapun kemuliaan yang ada di awal dhuha ini antara lain dikatakan oleh Ustaz Adi Hidayat tercantum dalam hadits At-Tirmidzi.
“Siapa menunaikan shalat subuh dengan jamaah atau di hadits lain dikatakan di masjid, lalu dia tidak langsung beranjak, dia berzikir dulu hingga sampai tiba awal dhuha, kemudian dia shalat di awal dhuha itu, maka ia dapat pahala senilai haji dan umrah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa hal tersebut jangan dipahami dengan kalimat bahwa jika shalat syuruq artinya sudah haji dan umrah.
“Ini senilai pahala haji dan umrah tapi belum tentu dapat kemuliaan shalat di masjidil haram masjid nabawi,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Namun pahala mengerjakan shalat syuruq itu pahalanya baik yakni seperti mengerjakan haji dan umrah.
“Berpeluang dapat surga dan rahmat Allah SWT, berpeluang merubah perilaku jadi lebih baik,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini karena makna dari kata Al Birru adalah perubahan dari sifat kurang baik jadi baik.
“Ketika melekat pada pelakunya haji mabrur, nah orang yang belum bisa haji dan umrah konsisten shalat syuruq awal dhuha, karena dapat bisa merubah jadi lebih baik,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Tak hanya keutamaan pahala senilai haji dan umrah.
Shalat Dhuha di Pertengahan Waktu, Berpotensi Terhindar dari Musibah
Salah Satu Fadhilah Shalat Dhuha Ternyata Bisa Bikin Terhindar dari Musibah, Ustaz Adi Hidayat: Misal di Komplek Banjir, Rumah Kita Tidak Kena (freepik/wirestock)
Waktu pertengahan shalat dhuha adalah saat matahari naik sekitar pukul 07.30 WIB.
“Sekitar setengah delapan sampai jam 8. Itu sudah pertengahan dhuha, jika dikonversi sekarang sampai 10.30 itu pertengahan dhuha,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Jika awal dhuha bilangannya 2 rakaat, kata Ustaz Adi Hidayat pertengahan dhuha bisa sampai 4 rakaat.
“Bisa sampai empat, manfaat banyak, itu dimaksud pengganti dzikir dari seluruh tubuh,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Tubuh kita kan harusnya zikir, itu tertutupi dengan shalat dhuha 2 rakaat di pertengahan,” ujar Ustaz Adi Hidayat menambahkan.
Kata Ustaz Adi Hidayat jika diteruskan sampai empat rakaat, maka dapat menjaga kita dari musibah umum yang mungkin terjadi.
Shalat Dhuha di Akhir Waktu, Berpotensi Menarik Kelimpahan Rezeki
Salah Satu Fadhilah Shalat Dhuha Ternyata Bisa Bikin Terhindar dari Musibah, Ustaz Adi Hidayat: Misal di Komplek Banjir, Rumah Kita Tidak Kena (envato element)
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa waktu akhir dhuha adalah sejak pukul 10.30 hingga adzan dzuhur.
“Sampai menjelang dzuhur dari 10.30 sampai adzan dzuhur, bisa sampai 8 rakaat,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa shalat dhuha di akhir ini dapat dilakukan hingga 8 rakaat.
“Kerjakan dua dua, kerjakan sampai 8, atau mau empat-empat juga bisa,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Adapun fadillah dari shalat dhuha di akhir waktu ini kata Ustaz Adi Hidayat dapat memudahkan limpahan rezeki.
Tapi bukan menarik kelimpahan rezeki sebagai modus untuk shalat dhuha ya,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Jika tujuannya hal itu, kata Ustaz Adi Hidayat biasanya kalau dapat rezekinya berkahnya akan hilang.
“Saya saran kerjakan lillah biarkan Allah yang memberikan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Namun setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa ingat bahwa rezeki bukan hanya berupa uang.
“Dhuha yang ditunaikan bisa mempercepat datangnya rezeki tapi jangan tafsirkan dengan uang atau proyek saja," ujar Ustaz Adi Hidayat mengingatkan.
"Rezeki bisa kesehatan, bisa ketenangan, yang kalau gelisah bisa ke psikolog, tenang itu mahal,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Itulah penjelasan mengenai waktu shalat dhuha, disarankan agar menanyakan langsung kepada ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam, agar mendapatkan pemahaman lebih dalam.
Wallahua’lam