- YouTube
Jauh Sebelum Meninggal Dunia, Syekh Ali Jaber Ungkap Janji Allah tentang Palestina, Bakal Terjadi di 2024?
tvOnenews.com - Ternyata Syekh Ali Jaber sebelum meninggal dunia pernah mengungkap tentang janji Allah tentang Palestina.
Isu kedzaliman yang dilakukan zionis Israel kepada rakyat Palstina sedang menjadi sorotan dunia, terutama Indonesia.
Banyak dukungan mengalir deras untuk rakyat Palestina, menentang tindakan keji yang dilakukan oleh Israel.
Lantas apa yang pernah disampaikan oleh Syekh Ali Jaber tentang Palestina sebelum beliau wafat?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Syekh Ali Jaber, berikut penjelasan tentang janji Allah untuk Palestina.
"Sebenarnya, salah satu yang membuat saya bergembira, surat Al Isra mulai dari ayat satu sampai ayat 7-8, mulai dari ayat 101-102, saya mohon jemaah sekalian pelajari, dalami," ungkap Syekh Ali Jaber.
"Yang kedua, surat shaf, karena di surat shaf Allah SWT memberikan jaminan seberapapun upaya mulut mereka perjuangan mereka, kekuatan mereka, untuk memadamkan cahaya Islam, pasti akan gagal," lanjutnya.
Menurut Syekh Ali Jaber, ada janji Allah yang pasti akan terjadi di Palestina.
"Dan Allah menyempurnakan cahaya Islam di muka bumi walaupun orang kafir membencinya," ujar Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber menyebutkan bahwa janji Allah untuk Palestina tercantum jelas di dalam surat Shaf dan Al Isra.
"Jadi cerita di dalam surat Shaf dan surat Al Isra, proses terwujud janji Allah, memang keadaan yang terjadi di Palestina harus seperti itu," jelas Syekh Ali Jaber.
"Karena Rasulullah SAW bersabda di hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, tidak akan terjadi hari kiamat sampai terjadi perang besar antara umat Islam dan Yahudi," lanjutnya.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa Allah melalui firman-Nya menyebut Palestina akan menjadi tempat terjadinya perang akhir zaman.
Selain itu, di Palestina jugalah manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan untuk dihisab setelah hari kiamat.
"Di mana tempat perang, di Palestina," ungkap Syekh Ali Jaber.
"Bahkan sebagian ulama berkata, Abdul Mahsyar Palestina, tempat nanti dibangkitkan oleh Allah, seluruh manusia terkumpul di satu tempat untuk dihisab di hari kiamat itulah tanah suci Palestina, disebut Abdul Mahsyar," lanjutnya.
Syekh Ali Jaber kemudian mengisahkan perang besar yang akan terjadi di Palestina melawan orang-orang Yahudi sampai mereka lari bersembunyi takut dengan umat Islam.
"Berarti kalau akan terjadi perang besar, sampai kata Rasulullah SAW sampai orang Yahudi menyembunyikan diri lari dari lapangan, takut menghadapi umat Islam," ujar Syekh Ali Jaber.
"Takut dia sembunyi di belakang pohon-pohon dan batu, Allah perintahkan pohon dan batu untuk berbicara nanti di negeri Palestina akan berkata hei orang muslim, Yahudi sedang sembunyi, kata Rasulullah SAW, kecuali satu pohon bernama Al Gharqat karena pohon itu adalah dari Yahudi yang ditanam oleh Yahudi," sambungnya.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan fakta bahwa di Israel sudah mulai ditanam banyak pohon untuk bersembunyi.
"Tiga minggu yang lalu saya berada di Palestina dan saya sengaja keliling mencari pohon itu ada enggak," kata Syekh Ali Jaber.
"Ternyata ada dan diberi perhatian oleh pemerintah Israel di sana dan ditanam banyak, oh ternyata mereka tahu kebenaran Islam," lanjutnya.
Syekh Ali Jaber mengatakan, apa yang sedang terjadi di Palestina saat ini pasti ada hikmahnya, termasuk salah satu tanda kiamat semakin dekat serta kemenangan umat Islam.
"Allah punya hikmah, Allah tidak mungkin suka kedzaliman, Allah tidak mungkin membiarkan pembunuhan dan tumpah darah di mana-mana," ujar Syekh Ali Jaber.
"Tapi Allah SWT memiliki hikmah yang barangkali kita belum tahu, tapi nanti di akhir zaman dan itu tanda-tandanya sudah semakin dekat," lanjutnya.
Walau begitu, Syekh Ali Jaber tak bisa menyebut kapan pastinya kiamat akan tiba, hanya Allah yang Maha Mengetahui, yang jelas janji Allah itu nyata dan pasti terjadi.
"Saya tidak bisa berkata satu tahun atau dua tahun," tegas Syekh Ali Jaber.
Wallahua'lam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini