- tim tvOne/Zainal Azhari
Waspada Dosa Besar Karena Percaya Gentong Ajaib dan Sejenisnya, Ini Tafsir Tentang Bahayanya Syirik dan Musyrik
Jakarta, tvOnenews.com - Syirik adalah salah satu dosa besar.
Salah satu ayat dalam Al-Qur’an jelas menegaskan bahaya dari syirik.
Berikut ayat serta tafsirnya yang menjelaskan tentang bahaya syirik.
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Innallāha lā yagfiru ay yusyraka bihī wa yagfiru mā dūna żālika limay yasyā'(u), wa may yusyrik billāhi fa qadiftarā iṡman ‘aẓīmā(n).
Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar.
Tafsir Ringkas Kemenag
Waspada Dosa Besar Karena Percaya Gentong Ajaib dan Sejenisnya, Ini Tafsir Tentang Bahayanya Syirik dan Musyrik (pixabay/yusseyhan)
Boleh jadi karena orang-orang Yahudi merasa sebagai umat pilihan Tuhan, sehingga mereka beranggapan kalaupun mereka membuat kedurhakaan pasti akan diampuni oleh Allah, maka dalam ayat ini mereka diperingatkan dengan keras bahwa hal itu tidak akan terjadi.
Sesungguhnya Allah Yang Mahaperkasa tidak akan pernah mengampuni dosa karena mempersekutukan-Nya, yakni dosa syirik, dan Dia mengampuni apa, yakni dosa, yang selain syirik itu bagi siapa yang Dia kehendaki.
Barang siapa mempersekutukan Allah dengan yang lain, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar dan menganiaya diri sendiri.
Tafsir Tahlili
Waspada Dosa Besar Karena Percaya Gentong Ajaib dan Sejenisnya, Ini Tafsir Tentang Bahayanya Syirik dan Musyrik (dok Pribadi/Putri)
Allah sekali-kali tidak akan mengampuni perbuatan syirik yang dilakukan oleh hamba-Nya, kecuali apabila mereka bertobat sebelum mati.
Syirik adalah dosa yang paling besar, karena orang musyrik beriktikad dan mempercayai bahwa Allah mempunyai sekutu dan tandingan yang sama derajatnya.
Dalam Al-Qur’an disebutkan berulang-ulang dosa syirik ini. Adapun dosa selain syirik, jika dikehendaki, Allah akan mengampuninya.
Hal itu disesuaikan dengan hikmah kebijaksanaan-Nya dan menurut tata cara sunah-Nya yang berlaku.
Misalnya yang berdosa itu benar-benar telah tobat dari dosanya dan mengiringi tobat itu dengan amal-amal saleh. Allah berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا ٤٨
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki.
Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.” (an-Nisā’/4:48).
اِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ ٧٢
“ …Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu”. (al-Mā’idah/5:72).
Itulah lafadz, arti dan tafsir dari Surah An Nisa ayat 48 yang dilansir tvOnenews.com dari Kementerian Agama (kemenag).
Semoga artikel ini bermanfaat.
Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau ahli agama Islam, agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahua’lam