- Kolase Tim tvOnenews
Kisah Prabu Siliwangi Masuk Islam, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Ternyata Ada Hal Tak Terduga Dari...
tvOnenews.com - Sepintas mungkin Anda masih ingat tentang kisah Prabu Siliwangi, yang merupakan seorang raja dan juga penguasa di Kerajaan Sunda Galuh atau Kerajaan Pajajaran.
Dahulu, kerajaan ini dikenal lebih condong dalam penyebaran agama Hindu sebelum periode masuknya agama Islam ke Nusantara.
Raja Siliwangi ternyata termasuk salah tokoh penting dalam perkembangan agama Islam pada masa itu.
Dalam salah satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana kisah Prabu Siliwangi yang terlibat dalam proses penyebaran Islam di Nusantara.
Dilansir dari YouTube R.Nurjaman, Rabu (06/12/23) berikut adalah kisah Prabu Siliwangi masuk Islam menurut penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, keturunan Prabu Siliwangi memiliki peran penting dan berpengaruh dalam proses penyebaran ajaran Islam di Indonesia.
Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan secara lengkap soal nasab Prabu Siliwangi yang ternyata masih berhubungan dengan tokoh-tokoh penting agama Islam Indonesia.
"Antum pernah dengar nama Prabu Siliwangi, bentangan kekuasaannya di awal abad ke-14- di akhir abad ke-15," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ia kemudian menjelaskan bahwa kekuasaan Prabu Siliwangi kala itu sangat luar biasa.
Meskipun kala itu Raja Siliwangi tersebut masih memeluk agama Hindu namun dibawah kekuasaannya, tidak ada konflik dengan masyarakat serta ulama yang menyebarkan agama Islam.
"Itu beliau dari Banten sampai dengan ujung Jawa, kuasanya luar biasa, masih Hindu," ungkapnya.
"Dan pemerintahannya MasyaAllah, ketika Islam masuk itu enggak ada pertentangan, biasa saja, ulama sudah ada, nyaman," sambung Adi Hidayat.
Singkat cerita, pada suatu hari Prabu Siliwangi mengunjungi daerah Karawang dan tanpa sengaja bertemu dengan Nyai Subang Larang yang saat itu sedang membaca Al Quran.
"Yang paling hebat ketika sedang inspeksi ke daerah Karawang, ditemukan seorang perempuan namanya Nyai Subang Larang sedang membaca Al Quran," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Nyai Subang Larang adalah murid dari Syekh Quro, yakni salah satu ulama terkenal yang menyebarkan ajaran Islam di daerah Karawang dan sekitarnya.
Kisah Prabu Siliwangi Masuk Islam
"Begitu dibaca, datang Prabu Siliwangi mendengar bacaannya, melihat siapa yang baca, seketika jatuh hati," sambung Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian Prabu Siliwangi langsung mengajukan lamaran, namun Nyai Subang Larang memberikan satu syarat untuk menikahi dirinya, yaitu harus masuk Islam.
"Masuk Islam dulu kata Nyai Subang Larang," kisah Ustaz Adi Hidayat.
Rupanya, permintaan Nyai Subang Larang langsung dipenuhi oleh sang raja yang akhirnya bersedia untuk memeluk agama Islam.
"Begitu keluar, ya saya masuk Islam, menikah dengan Nyai Subang Larang," tutur Ustaz Adi Hidayat.
Dari pernikahan tersebut, Prabu Siliwangi dan Nyai Subang Larang dikaruniai 3 orang anak.
"Lahirlah kemudian 3 anak utama, anak pertama disebut dengan Walangsungsang, 1423 M. Yang kedua, lahir Rara Santang, lahir tahun 1426 M. Ketiga adalah Raden Sengara atau Prabu Kian Santang," kisahnya.
"Yang paling menarik semuanya masuk Islam, Walangsungsang berubah nama menjadi Abdullah Iman," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian, Raden Rara Santang memutuskan untuk pergi haji dan dilamar oleh seorang lelaki dan berencana menikahi Syarifah Mudaim.
"Rara Santang berubah menjadi Syarifah Mudaim, pergi haji tiba-tiba datang seorang laki-laki," sambungnya.
"Kemudian jatuh hati, minta ke kakaknya, Abdullah Iman untuk melamarnya, maka diizinkan menikahlah dengan Syarifah Mudaim," papar Ustaz Adi Hidayat.
"Menikahlah Syarifah Mudaim dengan seorang laki-laki namanya Syarif Abdullah, berasal dari Mesir diboyong ke Mesir, Abdullah Iman kemudian pulang ke Nusantara bertemu dengan bapaknya," lanjutnya.
Setelah menetap selama 20 tahun, Syarifah Mudaim kemudian memutuskan untuk kembali ke Nusantara.
"Syarifah Mudaim pulang ke Nusantara setelah 20 tahun, bawa anak namanya Syarif Hidayatullah, maka ketika pulang diberi wilayah di Gunung Jati maka dikenal dengan Sunan Gunung Jati," jelas Adi Hidayat.
Tak disangka, ternyata suami Syarifah Mudaim merupakan anak dari seorang ulama yang juga berdakwah di Nusantara.
Tak hanya itu, tidak lama berselang diketahui bahwa Syarif Abdullah adalah adik dari Maulana Ishaq.
"Syarif Abdullah ternyata adiknya dari seseorang yang bernama Maulana Ishaq," ungkap Adi Hidayat.
Menurut penjelasannya, keturunan Maulana Ishaq ini nantinya akan bersambung nasabnya ke K.H Ahmad Dahlan, yakni sang pendiri Muhammadiyah.
"Dari Maulana Ishaq itulah kemudian lahirlah K.H Ahmad Dahlan, nama aslinya Muhammad Darwis," ujarnya.
Ustaz Adi HIdayat juga menjelaskan bahwa beliau belajar dengan saudaranya Muhammad Hasyim Asyari, pertama kali belajar dengan Soleh Darat di Semarang.
Lantas Ustaz Adi HIdayat menjelaskan urutan nasab Maulana Ishaq hingga menuju ke garis tangan K.H Ahmad Dahlan.
"Kyai Haji Ahmad Dahlan bin Kyai Haji Abu Bakar bin Kyai Ilyas bin Kyai Sulaiman bin Kyai Murtado bin Demang Jurang Juru Kapindo bin Demang Jurang Juru Sapisan bin Kyai Grebeg bin Maulana Ishaq," terangnya.
Ternyata, nasab ini sama dengan nasab Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
"Sama persis dengan nasabnya dengan Kyai Haji Muhammad Hasyim Asyari yang mendirikan Nahdlatul Ulama," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari bin Asy'ari bin Abdul Wahid nama aslinya bin Abdullah bin Abdul Halim," sambungnya.
"Nama aslinya Pangeran Benawa dikenal dengan Sultan Hadiwijaya bin Abdullah bin Abdul Fattah dikenal dengan Joko Tingkir bin Abdul Aziz bin Abdurrahman bin Maulana Ishaq," pungkasnya.
Kemudian jika ditarik lagi ke atas, Maulana Ishaq masih termasuk keturunan Rasulullah SAW dari pernikahan Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.