Tafsir Surah Al Hajj Ayat 78: Tentang Perintah Jihad.
Sumber :
  • istockphoto

Tafsir Surah Al Hajj Ayat 78: Tentang Perintah Jihad

Jumat, 15 Desember 2023 - 04:16 WIB

4. Jihad dengan arti memerangi hawa nafsu, sebagaimana diterangkan dalam hadis Nabi:

عَنْ جَابِرٍ قَالَ: قَدِمَ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْمٌ غُزَاةٌ فَقَالَ: قَدِمْتُمْ خَيْرَ مَقْدَمٍ قَدِمْتُمْ مِنَ الْجِهَادِ اْلاَصْغَرِ اِلَى الْجِهَادِ اْلاَكْبَرِ قِيْلَ وَمَا الْجِهَادُ اْلاَكْبَرِ قَالَ مُجَاهَدَةُ الْعَبْدِ هَوَاهُ. 

Dari Jabir ia berkata, “Telah datang kepada Rasulullah saw suatu kaum yang baru dari peperangan. Maka beliau bersabda, “Kamu datang dengan kedatangan yang baik, kamu telah datang dari jihad yang kecil dan akan memasuki jihad yang besar.” Seseorang berkata, “Apakah jihad yang besar itu?” Rasulullah menjawab, “Perjuangan hamba melawan hawa nafsu.” (Riwayat al-Khatib al-Baghdadi)

Pada mulanya peperangan itu dibenci oleh kaum Muslimin, sebagaimana firman Allah:

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. (al-Baqarah/2: 216)

Sekalipun perang itu dibenci oleh kaum Muslimin, tetapi karena tujuannya untuk mempertahankan diri dan menegakkan agama Allah, maka peperangan itu dibolehkan dan kaum Muslimin harus melakukannya. Dalam pada itu Allah melarang kaum Muslimin melakukan perbuatan-perbuatan yang melampaui batas dalam peperangan.

Dalam ayat ini diterangkan bahwa Allah telah memilih umat Muhammad untuk melakukan jihad. 

Perintah itu datang karena agama yang dibawa Muhammad adalah agama yang telah disempurnakan Allah, yang di dalamnya terdapat ketentuan-ketentuan tentang Jihad. 

Hal ini merupakan pertolongan Allah kepada Nabi Muhammad beserta umatnya.

Allah menerangkan bahwa agama yang telah diturunkan-Nya kepada Muhammad itu bukanlah agama yang sempit dan sulit, tetapi adalah agama yang lapang dan tidak menimbulkan kesulitan kepada hamba yang melakukannya. 

Semua perintah dan larangan yang terdapat dalam agama Islam bertujuan untuk melapangkan dan memudahkan hidup manusia, agar mereka hidup berbahagia di dunia dan di akhirat. 

Hanya saja hawa nafsu manusialah yang mempengaruhi dan menimbulkan dalam pikiran mereka bahwa perintah-perintah dan larangan-larangan Allah itu terasa berat dikerjakan.

Rasulullah saw mengatakan bahwa agama Islam itu mudah, orang-orang yang memberat-beratkan beban dalam agama akan dikalahkan oleh agama sendiri, sebagaimana tersebut dalam hadits:

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اِنَّ الدِّيْنَ يُسْرٌ وَلَنْ يُشَادَّ الدِّيْنَ اَحَدٌ اِلَّا غَلَبَهُ فَسَدِّدُوْا وَقَارِبُوْا وَاَبْشِرُوْا وَاسْتَعِيْنُوْا بِالْغُدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيْئٍ مِنَ الدُّلْجَةِ. (رواه البخاري)

Berita Terkait :
1 2
3
4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:10
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
Viral