- Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV
Pesan Menohok Buya Yahya ke Ulama yang Deklarasikan Capres Pilihannya: Sah-sah Saja, Asalkan…
“Jadi Anda boleh memilih calon tertentu sesuai dengan ijtihad Anda, keyakinan Anda,” lanjut Buya Yahya.
Maka jika sudah memutuskan siapa yang didukungnya, maka mohon tidak mengolok calon lainnya.
“Anda memilih kemudian setelah itu jangan caci maki,jangan mengolok, jangan merendahkan yang lain. Cukup!” kata Buya Yahya.
“Wahai saudara-saudaraku, wahai jemahku, misalnya nya aku memang kecenderungan di hatiku memilih dia sesuai dengan yang aku pahami tentang program-programnya selesai. Sampai di sini ya tolong kalau kamu ikut aku, jangan mencaci yang lainnya,” sambung Buya Yahya seraya menyarankan bagaimana perkataan ulama tersebut kepada jamaahnya.
Tiga Calon Presiden (capres) di Pilpres 2024 (tim tvOnenews/Julio)
Buya Yahya menegaskan jangan sampai ada perpecahan umat akibat pilpres.
“Jangan sampai kita membuat Masyaallah permusuhan umat,” tandas Buya Yahya.
Hal ini karena di masyarakat awam, membela secara berlebihan amat mungkin terjadi.
“Mohon maaf kita menemukan orang itu serius ini kan ada tiga ya 3. Kalau Anda di kampung Anda lihat orang kampung itu debat itu orang kampung enggak dapat enggak enggak dapat kursi dia itu membelau mati-matian bener,” ujar Buya Yahya.
“Berantem itu serius itu. Mereka itu bukan karena dikasih duit tapi memang merekA punya keyakinan,” kata Buya Yahya.
“Karena apa? orang awam itu memang dengan pengetahuannya dan dia meyakini seyakin-yakinnya lihat kalau tiba-tiba Anda ngomong pemimpinmu enggak benar tuh itu dia sakit hatinya nya. Paling tidak dia jauh dari Anda seperti itu,” sambung Buya Yahya.
Padahal Buya Yahya yakin jika memang calonnya baik, maka jika diajak, maka orang tidak akan lari.