- envato element
Sudah Siang Kok Shalat Dhuha? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Fadhilah Rezeki Ada di Akhir Waktu Loh!
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa salah satu fadhilah shalat dhuha adalah mempermudah rezeki.
Oleh karenanya, sangatlah lumrah jika shalat dhuha kerap dihubungkan dengan rezeki.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, bahwa hal itu tidak boleh dijadikan tujuan dari shalat dhuha.
“Saya saran kerjakan (shalat dhuha) lillah biarkan Allah yang memberikan,” kata Ustaz Adi Hidayat, dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official pada Selasa (9/1/2023).
Lantas kapan fadhilah rezeki itu ada?
Sudah Siang Kok Shalat Dhuha? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Fadhilah Rezeki Ada di Akhir Waktu Loh! (Sumber: Istockphoto)
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa shalat dhuha terbentang sejak matahari terbit atau syuruq hingga sesaat sebelum dzuhur.
Dari seluruh waktu itu, ada tiga pembagian waktu shalat dhuha yakni awal, tengah dan akhir dhuha.
Dan pada waktu akhir itulah, kemudahan rezeki ada.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa waktu akhir dhuha adalah sejak pukul 10.30 hingga adzan dzuhur.
“Sampai menjelang dzuhur dari 10.30 sampai adzan dzuhur, bisa sampai 8 rakaat,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa shalat dhuha di akhir ini dapat dilakukan hingga 8 rakaat.
“Kerjakan dua dua, kerjakan sampai 8, atau mau empat-empat juga bisa,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Adapun fadillah dari shalat dhuha di akhir waktu ini kata Ustaz Adi Hidayat dapat memudahkan limpahan rezeki.
Tapi bukan menarik kelimpahan rezeki sebagai modus untuk shalat dhuha ya,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Jika tujuannya hal itu, kata Ustaz Adi Hidayat biasanya kalau dapat rezekinya berkahnya akan hilang.
“Saya saran kerjakan lillah biarkan Allah yang memberikan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Namun setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa ingat bahwa rezeki bukan hanya berupa uang.
“Dhuha yang ditunaikan bisa mempercepat datangnya rezeki tapi jangan tafsirkan dengan uang atau proyek saja," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Rezeki bisa kesehatan, bisa ketenangan, yang kalau gelisah bisa ke psikolog, tenang itu mahal,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Jadi, tidaklah aneh jika ada yang mengerjakan shalat dhuha pada jam 11 siang.
Karena hal itu masih diperbolehkan dan memang ada fadhilahnya.
Lalu bagaimana dengan waktu lainnya?
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa dua waktu dhuha lainnya juga memiliki fadhilah masing-masing.
Berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat dari dua waktu dhuha lainnya serta fadhilahnya.
Fadhilah Awal Dhuha, Senilai Pahala Haji dan Umrah
Sudah Siang Kok Shalat Dhuha? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Fadhilah Rezeki Ada di Akhir Waktu Loh! (Sumber: istockphoto)
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa waktu shalat dhuha terbagi tiga dan setiap waktu itu memiliki kemuliaan sendiri.
“Shalat dhuha itu waktunya dimulai sejak waktu syuruq, saat perjalanan matahari yang bergerak dari terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya sampai bergeser lagi sekira bayangan itu 1 tombak,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Waktunya bernama syuruq, pergerakan mataharinya namanya isyraq, matahari berada di porosnya disebut masyriq.
“Saat bayangan matahari 1 tombak inilah waktu syuruq atau awal dhuha,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Awal dhuha, tarik 1 jam setelah shalat subuh, kurang lebih 1 jam paling cepat, awal syuruq 6.30 boleh nambah 15 menit tak ada masalah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Adapun kemuliaan yang ada di awal dhuha ini antara lain dikatakan oleh Ustaz Adi Hidayat tercantum dalam hadits At-Tirmidzi.
“Siapa menunaikan shalat subuh dengan jamaah atau di hadits lain dikatakan di masjid, lalu dia tidak langsung beranjak, dia berzikir dulu hingga sampai tiba awal dhuha, kemudian dia shalat di awal dhuha itu, maka ia dapat pahala senilai haji dan umrah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa hal tersebut jangan dipahami dengan kalimat bahwa jika shalat syuruq artinya sudah haji dan umrah.
“Ini senilai pahala haji dan umrah tapi belum tentu dapat kemuliaan shalat di masjidil haram masjid nabawi,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Namun pahala mengerjakan shalat syuruq itu pahalanya baik yakni seperti mengerjakan haji dan umrah.
“Berpeluang dapat surga dan rahmat Allah SWT, berpeluang merubah perilaku jadi lebih baik,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini karena makna dari kata Al Birru adalah perubahan dari sifat kurang baik jadi baik.
“Ketika melekat pada pelakunya haji mabrur, nah orang yang belum bisa haji dan umrah konsisten shalat syuruq awal dhuha, karena dapat bisa merubah jadi lebih baik,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Fadhillah Pertengahan Dhuha, Menjaga dari Musibah Umum
Sudah Siang Kok Shalat Dhuha? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Fadhilah Rezeki Ada di Akhir Waktu Loh! (Sumber: tim tvOnenews/Julio)
Waktu kedua untuk shalat dhuha yakni saat matahari naik sekitar pukul 07.30 Wib.
“Sekitar setengah delapan sampai jam 8. Itu sudah pertengahan dhuha, jika dikonversi sekarang sampai 10.30 itu pertengahan dhuha,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Jika awal dhuha bilangannya 2 rakaat, kata Ustaz Adi Hidayat pertengahan dhuha bisa sampai 4 rakaat.
“Bisa sampai empat, manfaat banyak, itu dimaksud pengganti dzikir dari seluruh tubuh. Tubuh kita kan harusnya dzikir, itu tertutupi dengan shalat dhuha 2 rakaat di pertengahan,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Keutamaan shalat dhuha di pertengahan ini kata Ustaz Adi Hidayat jika diteruskan sampai empat rakaat, maka dapat menjaga kita dari musibah umum yang mungkin terjadi.
“Misal di komplek kita banjir, rumah kita tidak kena, atau macet tapi kita tidak macet, misal ada yang arahkan atau kita dikasih kemudahan, dan lain sebagainya,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Bolehkah Shalat Dhuha Dilakukan Berjamaah?
Sudah Siang Kok Shalat Dhuha? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Fadhilah Rezeki Ada di Akhir Waktu Loh! (Sumber: tim tvOnenews/Julio)
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa shalat dhuha sifatnya sendirian. Namun tak ada larangan jika dilakukan berjamaah.
“Pernah ada kasus di belakang ikut makmum, Nabi tidak menegur. Maka ulama melihat itu dibolehkannya dalam keadaan tertentu, dhuha boleh berjamaah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Misal ayah ingin melatih anak dan istri lalu diajak berjamaah atau guru ajari murid, itu tak ada perbedaan pendapat. Namun bukan berarti jadi kebiasaan yang dilakukan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Kata Ustaz Adi Hidayat, hal ini juga sama seperti shalat malam. Shalat sendirian juga tapi bukan berarti tidak boleh berjamaah.
“Dalilnya banyak yang paling populer hadits ibnu abbas di Abu Dawud. Beliau sampai nginap di rumah bibinya untuk melihat kebiasaan Nabi di malam hari kemudian beliau memviralkan, jadi kejadian baik boleh diviralkan,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Itulah penjelasan mengenai waktu shalat dhuha, disarankan agar menanyakan langsung kepada Ulama atau Ahli Agama Islam, agar mendapatkan pemahaman lebih dalam.
Wallahu’alam
(put)