- ANTARA
Palestina Jadi Salah Satu dari Tanah yang Diberkahi, Tafsir Surah Al A'raf Ayat 137
Setelah menyampaikan kesudahan kaum durhaka, ayat ini melanjutkan pemberitaannya tentang umat Nabi Musa, dengan menyatakan bahwa Kami tenggelamkan pengikut-pengikut Fir'aun bersamanya.
Dan Kami wariskan kepada kaum yang tertindas itu, yaitu Bani Israil, bumi bagian timur dan bagian baratnya, yaitu Negeri Syam, Mesir dan negeri-negeri sekitar keduanya yang pernah dikuasai Fir'aun dahulu, yang telah Kami berkahi dengan berbagai nikmat yang berupa tanaman, buah-buahan dan sungai-sungai serta aneka nikmat lainnya.
Dan dengan demikian telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu sebagai janji untuk Bani Israil (Lihat: Surah al-Qashash/28: 5-6), disebabkan kesabaran mereka dalam menghadapi siksaan dan ancaman Firaun dan kaumnya.
Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Firaun dan kaumnya dan apa yang telah mereka bangun, berupa gedung-gedung pencakar langit dan istana-istana megah serta atap-atap untuk tanaman dan pepohonan yang menjalar layaknya rambatan pohon anggur.
Itulah bukti kemahakuasaan Allah, dan terbukti benarlah segala yang dijanjikan-Nya kepada Bani Israil.
Tafsir Tahlili
Dalam ayat ini dijelaskan nikmat Allah yang terbesar kepada Bani Israil setelah ditindas dan diperbudak oleh Firaun dan kaumnya.
Nikmat tersebut adalah mewarisi kawasan barat dan timur yang subur dan diberkahi Allah.
Dengan demikian janji Allah terhadap Bani Israil telah terlaksana dengan sempurna, kenikmatan ini merupakan imbalan dari kesabaran mereka mengikuti ajaran Nabi Musa dan agama Allah yang benar.
Sebaliknya Allah memberi ganjaran yang setimpal kepada Firaun dan kaumnya berupa kebinasaan mereka dan semua apa yang pernah dibangun oleh Firaun, sebagai lambang kesombongannya.
Di antara penderitaan yang pernah dialami Bani Israil adalah dengan membunuh setiap anak lelaki mereka yang lahir, dan membiarkan hidup anak-anak perempuannya.
Mereka diwajibkan mengabdi kepada kepentingan Firaun dan kaumnya yang menindas dan memperbudak mereka, dengan memungut pajak-pajak yang sangat tinggi, menjadikan mereka sebagai pekerja-pekerja paksa dan berat, dan berbagai bentuk penindasan dan perbudakan yang lain.
Oleh karena itu, Allah mengutus Nabi Musa untuk membebaskan mereka dari perbudakan Firaun, dan mengeluarkannya dari negeri Mesir.