Ilustrasi surat suara dalam pemilu 2024.
Sumber :
  • tvOnenews.com-Khumaidi

Panglima Laskar Santri Sebut Coblos Paslon AMIN adalah "Sedekah Suara," Adakah Konsep Sedekah dalam Politik? Ini Konsep Sedekah dalam Islam

Selasa, 16 Januari 2024 - 10:21 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-Panglima Laskar Santri Muhammad Nurkhoiron menyebut mendukung pasangan calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) adalah "sedekah suara". "Mari gencarkan silaturahmi ke tetangga selingkungan, keluarga besar, teman-teman lama, dan seterusnya. Ajak mereka menggunakan hak pilih dengan mencoblos nomor urut 01 AMIN karena ini 'sedekah suara'," kata Nurkhoiron dalam keterangannya disiarkan di Jakarta. 

Pernyataan soal 'sedekah' suara dinyatakan dalam acara aktivasi Posko TPS Gerakan Rakyat di Desa Ngemplak, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin sore (15/1) sekaligus konsolidasi saksi AMIN di Rembang.

Dia menilai bahwa dengan memilih paslon nomor urut 1 AMIN, maka mereka sudah melakukan 'sedekah suara', yaitu untuk membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan visi AMIN mewujudkan Indonesia adil makmur untuk semua

Penggunaan hak suara pada hari pencoblosan, menurut Nurkhoiron, dapat bermuatan "sedekah" jika dilandasi dengan niat tulus demi arah perubahan bangsa menuju terwujudnya keadilan dan kemakmuran bagi semua.

"Bayangkan, jika ada yang menerima money politics, maka uang yang diterima paling akan dipakai beberapa hari. Berbeda jika warga 'sedekah suara', maka manfaatnya minimal dapat dinikmati masyarakat selama 5 tahun ke depan," tutur Nurkhoiron.

Dia menambahkan bahwa seluruh jaringan pondok pesantren di Kabupaten Rembang telah dilibatkan dalam pemenangan AMIN. Komponen pesantren di wilayah ini solid mengawal pemenangan AMIN.

Benarkah sedekah bisa juga dengan memberikan suara dalam pemilu pada pasangan tertentu? Bisakah kita bersedakah selain dengan harta benda? Bagaimana konsep sedekah dalam Al-Quran dan Hadits.

Sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta, namun mencangkup segala amal atau perbuatan baik. Dalam kegiatan bersedekah, ada Upaya untuk mencari ridho Allah, mengundang pahala serta kebaikan bagi pelaksananya.

Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shodaqoh, tiap-tiap tahmid adalah shodaqoh, tiap-tiap tahlil adalah shodaqoh, menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh, mencegah kemungkaran adalah shodaqoh dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shodaqoh.

عَنْ أَبِى ذَرٍّ أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالُوا لِلنَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالأُجُورِ يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّى وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ. قَالَ « أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Sesungguhnya sebagian dari para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershodaqoh dengan kelebihan harta mereka”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershodaqaoh? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shodaqoh, tiap-tiap tahmid adalah shodaqoh, tiap-tiap tahlil adalah shodaqoh, menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh, mencegah kemungkaran adalah shodaqoh dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shodaqoh “. Mereka bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala”.  (HR. Muslim no. 2376) 

 

Dapat kita lihat dalam hadits ini bahwa suri tauladan kita –Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam– memberikan petunjuk bahwa sedekah bukanlah hanya dengan harta sehingga orang-orang miskin pun bisa melakukannya. 

Di sini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa bentuk sedekah yang lainnya adalah dengan bacaan tasbih yaitu dzikir Subhanallah, bacaan takbir yaitu dzikir Allahu akbar, bacaan tahmid yaitu dzikir Alhamdulillah, dan bacaan tahlil yaitu dzikir Laa ilaha illallah. Begitu juga termasuk sedekah adalah mengajak orang lain yang lalai untuk melakukan ketaatan dan melarang orang lain dari perbuatan yang mungkar. 

Perbuatan ini semua termasuk sedekah yang mampu dilakukan oleh orang miskin dan bisa dilakukan setiap saat. Sedangkan, orang kaya hanya mungkin dapat bersedekah pada satu waktu dan bukan setiap saat.(bwo)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
07:14
01:12
01:05
01:25
Viral