- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat Komentari Ajang Debat KPU Agar Tak Menjadi Wahana Adu Receh, Saling Serang dan Penuh Gimik
“Kembalikan konsep walaupun namanya debat, tapi dalam konteks uji publik. Kalau boleh diperkenankan bisa direvisi konsep debat ini, karena sayang ada 11 panelis, pakar di bidangnya tapi hanya ditugaskan mengambil undian dengan nomor, tapi ada sub-tema,” paparnya.
“Ilmunya tidak ter-implementasikan, gagasan-gagasan dalam wujud pertanyaan tidak bisa diujikan pada capres itu dan bisa dilihat oleh publik, itu tidak nampak. Jadi mereka hanya formalitas dateng ambil nomor undian lalu ditampilkan. Lalu kemana sisi intelektualitas mereka, untuk apa dihadirkan. Kalo cuma ambil nomor minta orang lain saja,” sambungnya.
Selanjutnya, dalam debat berikutnya UAH berharap para paslon maupun tim yang berada di belakangnya untuk tampil dewasa dan membangun kedamaian. Sehingga, tidak terjadi pertengkaran dan perpecahan di tengah masyarakat.
“Jika para paslon ini dan tim politik yang ada di belakangnya bisa membangun edukasi yang menampilkan kedamaian. Itu kan lebih nyaman diterimanya, sehingga bisa meredam gejolak,” harapnya.
Debat cawapres 2024 Minggu (21/01/2024) berlangsung panas. Cawapres nomor urut 2 terus-terusan melempar serangan ke dua kandidiat lainnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Mahfud MD.
Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD bahkan menolak menjawab pertanyaan Gibran karena dianggap hanya gimik dan pernyataan receh.
Gibran juga menuduh Cak Imin menyontek catatan saat memberikan pemaparan soal isu pertanian dan kelangkaan pupuk. Selanjutnya, saat membahas soal inflasi hijau (greenflation), Gibran mengatakan Mahfud MD tak menjawab pertanyaannya.