Tahukah Anda? Sejarah Kopi Ternyata Erat dengan Peradaban Islam.
Sumber :
  • Pixabay/ Davizro

Tahukah Kamu Sejarah Kopi Sebenarnya Erat Kaitannya dengan Peradaban Islam

Rabu, 24 Januari 2024 - 17:18 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kopi menjadi minuman yang sangat digemari oleh kebanyakan orang.

Zaman sekarang bahkan sudah banyak variasi kopi yang disajikan.

Namun tahukah Anda bahwa kopi memiliki sejarah yang erat dengan Islam?

Berbeda dengan teh yang lebih menjadi minuman rumahan. 

Kopi bisa dikatakan sebuah minuman sosial. 

Sebelumnya, minuman sosial yang biasanya digunakan saat itu adalah minuman beralkohol yang dibuat melalui fermentasi.

Sehingga minuman sosial itu dulu dapat memabukkan.


Tahukah Anda? Sejarah Kopi Ternyata Erat dengan Peradaban Islam (Sumber: Pixabay)

Kopi dalam bahasa Arab disebut dengan "Qahwah" yang berarti "kekuatan".

Kata ini kemudian berubah dalam bahasa turki menjadi "Qahveh". 

Namun dalam istilah masyarakat Hadrami atau Yaman, kopi masih disebut Qahwah, yang bisa dilisankan menjadi Gahwa.

Kopi pertama kali ditemukan di daerah Ethiopia (Abessyenia).

Sejak abad ke-6 Masehi, kopi telah dibudidayakan di daerah Yaman.

Kopi pertama kali ditemukan oleh As-Syaikh  Ali bin Umar Asy-Syadzili atau yang biasa dikenal dengan Syekh Asy-Syadzili.

Beliau adalah seorang wali yang dianggap keramat pada masa itu.

Pada masa itu, kopi dijadikan bahan campuran untuk minuman Syekh Abu Bakar bin Abdillah As-Sazilly yang dikenal dengan Aydrus.

Dalam perkembangannya, kopi kemudian menjadi minuman penting bagi orang Hadramaut.


Tahukah Anda? Sejarah Kopi Ternyata Erat dengan Peradaban Islam (Sumber: Pixabay)

Sebelumnya, kopi tidak dinikmati dengan cara diseduh dan dijadikan seperti minuman.

Namun kopi dimakan dan dibungkus dengan lemak binatang.

Menurut legenda dari Persia, pada saat Raja Salomo memasuki sebuah kota yang penduduknya sedang dilanda  penyakit misterius, dengan perintah dari Malaikat Jibril, Raja menyeduh kopi.

Kopi itu kemudian dibagikan kepada para penduduk di daerah tersebut, dan masyarakat yang sakit itu akhirnya sembuh.

Kemudian pada pertengahan abad ke-17, saat mesir sedang berkuasa, banyak saudagar yang membangun kedai kopi yang bertujuan untuk popularitas publik. 

Hakim dan Shams merupakan dua saudagar yang berasal dari Syria,  memperkenalkan kopi di Istanbul sehingga membuat mereka kaya raya.

Lalu beberapa abad setelahnya, kopi mulai dicurigai oleh banyak orang, karena tingkat kafeinnya tinggi dan mengundang banyak orang untuk berkumpul di kedai kopi tersebut. 

Sehingga kedai kopi dianggap menyaingi masjid dan diduga minuman haram.

Oleh sebab itu, pada bulan Ramadhan 1539 M, semua kedai kopi yang berada di Kairo dihancurkan dan ditutup. 

Sultan Murad IV yang pada masa itu sedang menjabat pun memutuskan untuk melarang adanya kedai kopi. 

Namun, "perang" tersebut akhirnya dimenangkan oleh kaum peminum kopi yang memang berpendidikan tinggi dan sangat religius.

Mereka pun mempunyai kedudukan di bidang politik.

Selain legenda persia, ada juga legenda lain yang menyebutkan bahwa kopi pertama kali ditemukan oleh seorang penggembala kambing dari Yaman pada abad ke-9.

Dikisahkan bahwa Kaldi, seorang penggembala kambing pada masa itu, melihat perilaku aneh dari kambing-kambingnya .

Kaldi kemudian melihat para kambingnya sedang memakan buah berwarna merah yang berada di semak-semak. 

Kaldi yang merasa kelelahan dan sedikit penasaran akhirnya memutuskan untuk mengambil beberapa buah tersebut dan mencobanya. 

Setelah ia mencoba buah tersebut, ia merasa segar kembali.

Hukum Alkohol dalam Islam adalah haram.

Setiap Muslim dilarang untuk meminum Alkohol.

Efek menenangkan dari kopi dianggap dapat menjadi minuman pengganti anggur bagi negara Muslim.

Puncak penggunaan kopi bisa dikatakan terjadi pada akhir abad ke-16.

Penggunaan kopi saat itu tersebar luas di seluruh negara Timur Tengah, Afrika Utara, Persia, hingga Turki.

Lalu pada abad ke-17, kopi menyebar ke Balkan, Italia, seluruh Eropa, Indonesia, bahkan Amerika. 

Kopi menyebar mengikuti penyebaran Islam ke seluruh penjuru dunia. 

Dengan perluasan daerah Kekaisaran Ottoman, kopi menyebar ke Mediterania Timur. 

Hingga pada abad ke-17, benih kopi telah tumbuh diluar Afrika maupun Arab.

 

(zahro/put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
13:59
03:06
00:48
01:35
05:42
01:31
Viral