- pixabay
Wanita Haid Bolehkah Berwudhu?
“Dan diantara tanda cinta Allah SWT kepada hamba itu, adalah bagi hamba yang membiasakan diri untuk bertaubat dan menjaga wudhunya,” ujar Ustaz Adi Hidayat, dilansir dari video yang diunggah kanal Youtube Adi Hidayat Official pada Selasa (30/1/2024).
Hal ini sebagaimana firman Allah surat Al Baqarah ayat 222.
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ ٢٢٢
Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah suatu kotoran.” Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.
Merujuk pada ayat tersebut, Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan bahwa fungsi wudhu dan hukumnya bagi perempuan yang sedang haid.
Ustaz Adi Hidayat menyebutkan bahwa wudhu memiliki dua fungsi.
“Jadi, yang pertama menjaga dan membersihkan dari Hadas kecil, hadas yang ringan seperti yang pernah saya terangkan. Yang kedua, adalah menjaga nilai-nilai kemuliaan yang diberikan oleh Allah SWT,” jelas Ustaz Adi Hidayat.