Tidak Ada Bencana yang Menimpa, Kecuali Telah Tertulis dalam Lauhul Mahfuz.
Sumber :
  • freepik

Tidak Ada Bencana yang Menimpa, Kecuali Telah Tertulis dalam Lauhul Mahfuz, Tafsir Surat Al-Hadid Ayat 22

Jumat, 9 Februari 2024 - 18:32 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Setiap yang terjadi dalam kehidupan manusia adalah atas izin Allah SWT, termasuk bencana atau musibah.

Meski musibah sekalipun itu terjadi atas kehendakNya dan pasti yang terbaik menurut Allah SWT.

Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Hadid ayat 22.

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ

Mā aṣāba mim muṣībatin fil-arḍi wa lā fī anfusikum illā fī kitābim min qabli an nabra'ahā, inna żālika ‘alallāhi yasīr(un).

Artinya: Tidak ada musibah atau bencana (apa pun) yang menimpa di bumi dan tidak (juga yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauhulmahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah.


Tidak Ada Bencana yang Menimpa, Kecuali Telah Tertulis dalam Lauhul Mahfuz, Tafsir Surat Al-Hadid Ayat 22 (sumber: viva)

Tafsir Ringkas Kemenag

Usai menjelaskan karunia-Nya kepada orang memohon ampunan, Allah menerangkan bahwa semua yang terjadi di alam ini merupakan ketetapan Allah yang tertulis di Lauh Mahfuz.

Setiap bencana yang menimpa di bumi, seperti gempa, banjir, erupsi, dan lainnya, dan demikian pula bencana yang menimpa dirimu sendiri, seperti sakit, kecelakaan, dan lainnya, semuanya telah tertulis dalam Kitab yang disebut Lauh Mahfuz sebelum Kami mewujudkannya.

Sungguh, yang demikian itu, yaitu semua yang terjadi, sangat mudah bagi Allah. 

Tafsir Tahlili

Ayat ini menerangkan bahwa semua bencana dan malapetaka yang menimpa permukaan bumi, seperti gempa bumi, banjir dan bencana alam yang lain serta bencana yang menimpa manusia, seperti kecelakaan, penyakit dan sebagainya telah ditetapkan akan terjadi sebelumnya dan tertulis di Lauḥ Maḥfuẓ, sebelum Allah menciptakan makhluk-Nya. 

Hal ini berarti tidak ada suatupun yang terjadi di alam ini yang luput dari pengetahuan Allah dan tidak tertulis di Lauḥ Maḥfūẓ.

Menetapkan segala sesuatu yang akan terjadi itu adalah sangat mudah bagi Allah, karena Dia Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang telah ada maupun yang akan ada nanti, baik yang besar maupun yang kecil, yang tampak dan yang tidak tampak.

Ayat ini merupakan peringatan sebagian kaum Muslimin yang masih percaya kepada tenung, suka meminta sesuatu kepada kuburan yang dianggap keramat, menanyakan sesuatu yang akan terjadi kepada dukun dan sebagainya. 

Hendaklah mereka hanya percaya kepada Allah saja, karena hanyalah Dia yang menentukan segala sesuatu. 

Mempercayai adanya kekuatan-kekuatan gaib, selain dari kekuasaan Allah termasuk memperseri-katkan-Nya dengan makhluk ciptaan-Nya dan berarti tidak percaya kepada tauhid rubūbiyyah yang ada pada Allah.

Itulah tafsir surat Al Hadid ayat 22 yang dilansir tvOnenews.com dari Qur’an Kementerian Agama (Kemenag).

Semoga artikel ini bermanfaat.

Wallahu’alam

(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:44
01:05
07:24
28:50
03:48
07:26
Viral