- Istimewa
Selama Bertahun Tahun Tinggalkan Shalat, Bisakah Diganti Saat Baru Hijrah? Gus Baha Ungkap Kabar Gembira Ini
tvOnenews.com-Shalat adalah kewajiban utama seorang muslim. Sholat disebut sebagai tiang dari agama, yang bisa mencegah perbuatan keji dan munkar. Ia harus dilaksanakan, tanpa alasan apapun. Bahkan ketika tengah sakit, dalam keadaan duduk atau berbaring. Dalam satu ceramahnya KH Ahmad Bahauddin atau Gus Baha pernah mengatakan bahwa ada satu cara untuk menebus utang shalat yang ditinggalkan selama tahunan.
Namun, dalam kehidupan seringkali karena kurangnya pemahaman agama, kerap ditemukan orang yang belum tersadar untuk melakukan shalat atau bahkan meninggalkan
shalat. Lantas bagaimana jika ia meninggalkan shalat dalam waktu lama dan baru tersadar akan kebiasaan buruknya? Bagaimana menggantinya? Bisakah shalat yang telah dilalaikan selama bertahun tahun diganti?
Padahal shalat merupakan ibadah wajib yang apabila ditinggalkan pasti wajib diganti ataupun di qadha. Cara ini dapat dilakukan walaupun kita pernah meninggalkan shalat, bahkan setelah bertahun-tahun lamanya.
Menurut Gus Baha tidak hanya banyak membaca istighfar ada satu cara yang bisa dilakukan untuk mengganti shalat yang sudah lama ditinggalkan.
"Cara tersebut adalah dengan melakukan shalat 2 kali tiap waktunya (masuk waktu shalat)," katanya dilansir dari Berkah Nyantri Pekan.
Dalam dua kali shalat tersebut, ujar Gus Baha, salah satunya wajib diniatkan untuk mengganti (qadha) shalat yang sudah ditinggalkan.
"Begini saja pokoknya tiap memasuki waktu shalat, kalian shalat 2 kali serta satu di antara 2 shalat yang kalian jalani tersebut diniatkan buat mengqadha shalat yang dahulu ditinggalkan," tegasnya.
Adapun niat shalat qadha adalah sebagai berikut
1. Niat Mengqadha Shalat Subuh
“Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati qodho’an lillaahi ta’aalaa.”
Aku berniat mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak 2 raka’at dengan menghadap kiblat dan qodho sebab Allah Ta’ala.
2. Niat Mengqadha Shalat Zuhur
“Ushallii fardhazh-Zhuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa.”
Aku berniat mengerjakan sholat fardhu Zuhur sebanyak 4 rakaat dengan menghadap kiblat dan qodho sebab Allah Ta’ala.”
3. Niat Mengqadha Shalat Asar
“Ushallii fardhal ‘Ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa.”
4. Niat Mengqadha Shalat Magrib
“Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa.”
Aku berniat mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak 3 rakaat dengan menghadap kiblat, dan qodho sebab Allah Taala.”
5. Niat Mengqadha Shalat Isya
“Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa.
Aku berniat mengerjakan sholat fardhu Isya sebanyak 4 rakaat dengan menghadap kiblat dan qodho sebab Allah Taala.”
Lalu bagaimana jika seorang meninggalkan shalat selama 10 tahun? Bagi Gus Baha juga dapat melaksanakan 2 kali shalat tiap waktunya.
"Kalau itu telah dilakukan 10 tahun Qadha mengganti shalat telah selesai," ucapnya menerangkan.
Apabila mau cepat lunas hutang shalatnya maka dapat dilaksanakan tiap waktu shalat sebanyak 10 kali.
"Akan tetapi apabila tiap shalat dilaksanakan sebanyak 10 kali dikhawatirkan akan mengalami keletihan serta kembali meninggalkan shalat di waktu berikutnya," ucapnya
Menurut Gus Baha untuk mencegah kelelahan yang berujung pada tidak dikerjakan lagi shalatnya, lebih baik tetap melakukan 2 kali shalat saja tiap memasuki waktu shalat dengan satu shalat diniatkan untuk mengqadha.(bwo)
«