Ini Hikmah yang Ada dalam Surat Al Kahfi, Ustaz Firanda Andirja: Kisah Empat Fitnah yang Harus Direnungi oleh Setiap Muslim.
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube Firanda Andirja

Ini Hikmah yang Ada dalam Surat Al Kahfi, Ustaz Firanda Andirja: Kisah Empat Fitnah yang Harus Direnungi oleh Setiap Muslim

Kamis, 15 Februari 2024 - 21:39 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Firanda Andirja dalam ceramahnya menjelaskan bahwa dalam surat al kahfi ada kisah empat fitnah.

Sebaiknya empat kisah fitnah ini menjadi renungan bagi setiap Muslim.

“Dalam surat Al Kahfi disebutkan empat kisah yang berkaitan dengan fitnah-fitnah,” jelas Ustaz Firanda Andirja.

Kisah fitnah seperti apakah?

Berikut penjelasannya, yang dirangkum oleh tvOnenews.com dari sebuah ceramah beliau yang diunggah di YouTube.

Fitnah Dunia: Kisah Ashabul Kahfi


Ini Hikmah yang Ada dalam Surat Al Kahfi, Ustaz Firanda Andirja: Kisah Empat Fitnah yang Harus Direnungi oleh Setiap Muslim (Sumber: Istockphoto)

Kisah tentang fitnah pertama yang terdapat dalam Surah Al Kahfi adalah Ashabul Kahfi.

Ashabul Kahfi adalah kisah tentang sekelompok pemuda yang menghindari kezaliman seorang penguasa.

Karena mempertahankan aqidah mereka kepada Allah SWT, mereka diperlakukan semena-mena oleh Raja Digyanus penguasa di Romawi saat itu.

“Ashabul Kahfi adalah pemuda yang difitnah. Fitnah dengan dunia, dan difitnah untuk diasingkan dari kampungnya,” jelas Ustaz Firanda Andirja.

Kelompok pemuda itu lolos dan lebih memilih agama daripada hidup kaya.

Mereka melarikan diri lalu ditidurkan oleh Allah SWT di dalam sebuah goa.

Kemudian ketika mereka bangun, kondisinya sudah berubah total.

Lingkungan tempat mereka tinggal sudah memeluk agama Islam.

Fitnah Harta: Kisah Shohibul Jannatain


Ini Hikmah yang Ada dalam Surat Al Kahfi, Ustaz Firanda Andirja: Kisah Empat Fitnah yang Harus Direnungi oleh Setiap Muslim (Sumber: Istockphoto)

Kisah fitnah kedua dalam surat Al Kahfi kata Ustaz Firanda Andirja adalah mengenai fitnah harta.

Shohibul Jannatain mengisahkan dua sahabat yang diberikan rezeki dalam bentuk yang berbeda.

Dalam kisah itu ada dua orang lelaki, dimana yang satu beriman sementara temannya ingkar. 

Dalam Al-Qur’an tidak dijelaskan siapa mereka, baik nama atau di zaman siapa mereka hidup. 

“Allah sebutkan shohibul jannatain, seseorang yang diberikan taman-taman yang indah, diberikan kekayaan namun tidak bersyukur maka jadilah dia orang yang kafir,” ujar Ustaz Firanda Andirja.

“Dia tidak lolos dari fitnah,” sambung Ustaz Firanda Andirja.

Jadi dalam Surah Al Kahfi Allah SWT menyebutkan ada orang yang lolos dari fitnah dan ada yang tidak lolos dari fitnah.

Berikut ayat dalam Surah Al Kahfi yang berisi tentang Shohibul Jannatain.

جَعَلْنَا لأحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِن أعنابٍ وحَفَفْنَاهُمَا بِنَخْلٍ وجَعَلْنَا بينهما زَرْعًا * كِلتا الجنَّتَيْن آتتْ أُكُلَهَا ولم تَظْلِم منه شَيئًا وفَجَّرْنَا خلالهما نَهَرًا * وكان لهُ ثَمَرٌ

Artinya: 

“Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang. Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun, dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu, dan dia mempunyai kekayaan besar.” (QS:Al-Kahfi | Ayat: 32-34).

Fitnah Ilmu: Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir


Ini Hikmah yang Ada dalam Surat Al Kahfi, Ustaz Firanda Andirja: Kisah Empat Fitnah yang Harus Direnungi oleh Setiap Muslim (Sumber: Istockphoto)

Kisah yang berikutnya kata Ustaz Firanda Andirja adalah tentang fitnah ilmu yang terjadi antara Nabi Musa dan Nabi Khidir.

“Nabi Musa ketika ditanya adalah orang yang lebih alim dari engkau? Kata Nabi Musa bilang tidak ada,” kata Ustaz Firanda Andirja.

Namun ternyata ada yang lebih alim yaitu Nabi Khidir AS.

“Maka Nabi Musa dengan penuh tawadhu berangkat. Ini fitnah ilmu,” kata Ustaz Firanda Andirja.

Mendengar ada yang lebih alim daripadanya, tidak menjadikan Nabi Musa menjadi sombong dan angkuh. 

“Maka dia berjalan menuntut ilmu dari Nabi Khidir yang sebelumnya tidak ia kenal, yang derajatnya lebih rendah dari Nabi Musa,” tandas Ustaz Firanda Andirja.

Nabi Musa AS adalah Ulul Azm, namun beliau tetap mau menuntut ilmu dari orang lebih rendah seperti Nabi Khidir AS.

“Orang yang selamat dari fitnah ilm,” kata Ustaz Firanda Andirja.

Fitnah Kekuasaan: Kisah Raja Zulkarnain


Ini Hikmah yang Ada dalam Surat Al Kahfi, Ustaz Firanda Andirja: Kisah Empat Fitnah yang Harus Direnungi oleh Setiap Muslim (Sumber: Istockphoto)

Kisah selanjutnya mengenai fitnah yang ada dalam surat Al Kahfi adalah tentang Raja Zulkarnain.

Zulkarnain dikisahkan sebagai seorang Raja Shaleh.

“Keempat tentang Zulkarnain, yang Allah berikan dia kekayaan yang luar biasa, kekuatan yang luar biasa, menundukkan berbagai macam bangsa-bangsa. Tapi kekuasaan tersebut tidak menjadikan dia membangkang,” Ustaz Firanda Andirja.

Kekayaan dan kekuasaannya yang Allah SWT berikan kepadanya tidak membuat Raja Zulkarnain sombong.

Namun digunakan oleh Raja Zulkarnain untuk menolong sesama.

“Malah menggunakan kekuasaannya untuk menolong sesamanya. Salah satunya ia menolong orang-orang dari Ya’juj dan Ma’juj,” jelas Firanda Andirja.

Zulkarnain disebut sebagai raja yang membangun tembok sebagai penghalang Ya’juj dan Ma’juj.

Adapun menurut Ibnu Katsir, Ya’juj dan Ma’juj merupakan keturunan Nabi Adam AS dan Nabi Nuh AS.

Dari keturunan Nabi Nuh AS, disebutkan oleh Ibnu Katsir merupakan keturunan Yafits. 

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Ya’juj dan Ma’juj merupakan nenek moyang bangsa Turki dan Mongol yang dikurung oleh benteng tinggi yang sangat kokoh. 

Dan benteng itulah yang dibangun oleh Raja Zulkarnain.

Zulkarnain bukanlah nama pribadi, melainkan sebuah julukan.

Hingga kini masih terus ditelusuri siapakah sebenarnya Raja Zulkarnain yang dimaksud dalam Surah Al Kahfi tersebut.

Di dalam Al-Qur'an nama Zulkarnain disebutkan sebanyak tiga kali, dalam ayat 83-102.

Berikut salah satu ayat dalam Surah Al Kahfi yang menjelaskan bahwa Zulkarnain membangun tembok untuk Ya’juj dan Ma’juj.

Surah Al-Kahfi Ayat 94

قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

Artinya:

“Mereka berkata, ‘Wahai Zulkarnain! Sungguh, Yakjuj dan Makjuj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?’”

Mengenai hubungan surat Al Kahfi yang berkaitan dengan dajjal, Ustaz Firanda Andirja mengatakan bahwa wallahualam.

“Maka barangsiapa yang mengerti kemudian dihafalkan 10 ayat pertamanya maka dajjal tak akan mengganggunya,” ujar Ustaz Firanda Andirja.

Semoga kita selalu dilindungi dari berbagai jenis fitnah, khususnya fitnah dajjal.

Itulah empat kisah tentang fitnah yang dapat diambil pelajaran oleh kita semua.

Disarankan bertanya langsung kepada Ulama, Pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

 

Wallahua’lam

(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
01:05
Viral