- youtube
Mandi Besar Jangan Sembarangan, Buya Yahya Jelaskan Tata Caranya, Bukan Hanya Niat yang Penting tapi...
tvOnenews.com - Mandi besar atau mandi wajib merupakan mandi yang diwajibkan bagi seseorang karena kondisi tertentu.
Di antara sebab seseorang diharuskan mandi besar adalah hubungan suami istri, keluar mani, selesai dari haid dan nifas.
Sementara orang yang meninggal dunia juga dimandikan oleh orang yang masih hidup dengan mandi besar.
Bagi umat Islam, mandi besar ini sangat penting karena berkaitan dengan ibadah lainnya.
Misalnya shalat, ketika masih belum melakukan mandi wajib padahal dalam kondisi junub, maka orang tersebut tidak sah shalatnya.
Maka dari itu penting untuk mengetahui apa saja yang harus diperhatikan dalam mandi besar.
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, berikut penjelasan Buya Yahya tentang mandi besar.
Di antara yang perlu diperhatikan yang pertama menurut Buya Yahya adalah niat mandi besar.
"Niat mandi besar. Bersamaan niat mandi besar siram air," jelas Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, niat mandi besar ini berbarengan dengan menyiram air ke tubuh.
Kemudian setelah niat, kata Buya Yahya pastikan sudah meratakan air ke sekujur tubuh.
Semua anggota tubuh yang masih tersambung harus terkena air saat mandi besar.
"Yang kedua, meratakan air ke sekujur tubuh, yang masih nyambung dengan dia," ujar Buya Yahya.
Walaupun rambutnya panjang, tetap harus terkena air semuanya tak boleh ada yang tertinggal.
"Rambutnya panjangnya 6 meter wajib dibasuh semuanya, selagi masih sambung dengan dia. wajib dibasuh tidak boleh ada yang ditinggal," kata Buya Yahya.
"Kalau ditinggal 1 rambut, tidak sah. Ngak pakai shampoo sah, yang penting air yang bisa dipakai wudhu diguyur," lanjutnya.
Terkait niat, Buya Yahya menerangkan bahwa tidak harus dalam bahasa Arab jika memang tak mengerti atau tidak hafal.
"Jadi, nawaitu huslal. Pakai bahasa Jawa aja. Apa bahasa Cirebon. Niat," terang Buya Yahya.
"Enggak usah pakai bahasa Arab," lanjutnya.
Boleh menggunakan bahasa apa pun yang dimengerti untuk niat mandi besar, lalu pastikan seluruh anggota tubuh sudah terkena air.
"Jadi pakai bahasa Arab boleh, kalau memang dia bisa. Kalau enggak cukup aku niat mandi besar. Byur sekujur tubuh. Selesai sudah," kata Buya Yahya.
Jika kedua hal tersebut sudah terpenuhi, maka mandi besar sudah dianggap sah.
Wallahua'lam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini