- tim tvOnenews/Julio Trisaputra
Jenis Hujan Ada Tiga, Ustaz Adi Hidayat: Jenis Pertama Ada dalam Surat Al Baqarah Ayat 22, Ini Tafsirnya
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya menjelaskan bahwa ada keadaan yang melekat pada ketentuan hujan.
Jenis yang pertama hujan yang diturunkan oleh Allah SWT untuk menyuburkan bumi.
“Demi memberikan kesuburan kepada tanah-tanah itu,” ujar Ustaz Adi Hidayat sebagaimana dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTubenya.
Hal ini kata Ustaz Adi Hidayat bisa ditemukan dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 22.
الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَاۤءَ بِنَاۤءً ۖوَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا وَّاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Allażī ja‘ala lakumul-arḍa firāsyaw was-samā'a binā'ā(n), wa anzala minas-samā'i mā'an fa akhraja bihī minaṡ-ṡamarāti rizqal lakum, falā taj‘alū lillāhi andādaw wa antum ta‘lamūn(a).
Artinya: (Dialah) yang menjadikan bagimu bumi (sebagai) hamparan dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untuk kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
Berikut tafsir dari surat Al Baqarah ayat 22 yang dilansir tvOnenews.com dari Qur’an kemenag.
Tafsir Ringkas
Sesungguhnya Dialah yang dengan kekuasaan-Nya menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu sehingga layak dan nyaman untuk dihuni, dan menjadikan di atas kamu langit dan benda-benda yang ada padanya sebagai atap, atau sebagai bangunan yang cermat, indah, dan kukuh.
Dan Dialah yang menurunkan sebagian dari air, yaitu air hujan, dari langit yang menjadi sumber kehidupan.
Lalu Dia hasilkan dengan air itu sebagian dari buah-buahan sebagai rezeki untukmu.
Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah yang telah menciptakan sedemikian rupa dan telah memberimu rezeki, padahal kamu dengan fitrah kesucian yang ada dalam diri mengetahui bahwa Allah tidak ada yang menyerupai-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan tidak ada yang memberi rezeki selain-Nya, maka janganlah kamu menyimpang dari fitrah itu.
Wallahu'alam
(put)