Beberapa Hari Mau Ramadhan, Memangnya Masih Boleh Puasa? Ustaz Khalid Basalamah: Boleh Asalkan…..
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube Khalid Basalamah Official

Beberapa Hari Mau Ramadhan, Memangnya Masih Boleh Puasa? Ustaz Khalid Basalamah: Boleh Asalkan….

Kamis, 7 Maret 2024 - 06:49 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Seluruh umat Islam dalam beberapa hari lagi akan memasuki bulan Ramadhan dimana kita akan menjalakan ibadah puasa.

Lalu apakah boleh puasa sunnah jika sudah mendekati bulan Ramadhan?

Simak penjelasan Ustaz Khalid Basalamah yang dirangkum oleh tim tvOnenews.com dari ceramah beliau yang diunggah di kanal YouTube resminya.

“Puasa sehari atau dua hari sebelum Ramadhan dilarang, kecuali bagi seseorang yang biasa berpuasa pada hari tersebut maka silahkan ia berpuasa,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.


Beberapa Hari Mau Ramadhan, Memangnya Masih Boleh Puasa? Ustaz Khalid Basalamah: Boleh Asalkan…. (Sumber: envato element)

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa hal itu sesuai dengan hadits pertama dalam bab puasa diangkat oleh Ibnu Hajar rahimahullah.

“Adalah hadits tentang larangan mendahului ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari,” jelasnya.

Hari itu biasanya dikenal dalam ilmu hadits dengan nama hari syak.

“Hari yang diragukan sudah masuk belum ramadhan atau belum,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.

“Karena biasanya masih perselisihan diantara ahli hilal yang melihat bulan maka diragukan ini tepatnya satu hari atau dua hari sebelum masuk ramadhan,” sambungnya.

Maka kata Ustaz Khalid Basalamah sebaiknya setiap Muslim meninggalkannya.

“Namun penutupan hadis berbunyi kecuali seseorang yang biasa berpuasa pada hari tersebut maka silakan dia berpuasa,” tandas Ustaz Khalid. 

Ustaz Khalid Basalamah kemudian menjelaskan bahwa maksudnya ulama hadits itu bilang kalau misal Ramadhan masuk hari Rabu, maka dua hari sebelum artinya Senin.


Beberapa Hari Mau Ramadhan, Memangnya Masih Boleh Puasa? Ustaz Khalid Basalamah: Boleh Asalkan…. (Sumber: Freepik)

“Ada orang yang biasa puasa senin-kamis berarti dua hari sebelum ramalan sebelum tanda ramadhan hari Senin dia biasa puasa Senin,” ujarnya. 

“Maka disini dia boleh berpuasa karena rutinitasnya dia berpuasa,” lanjutnya.

Namun jika tidak biasa puasa maka kata Ustaz Khalid Basalamah tidak boleh. Apalagi jika untuk membayar utang puasa

“Tapi kalau selain ini tidak boleh termasuk ulama memasukkan tidak bolehnya membayar hutang di waktu itu,” jelasnya.

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa sebaiknya setiap Muslim membayar utang puasa Ramadhan sejak jauh hari.

“Jadi utang Ramadhan mohon dibayar sebelum pertengahan Syaban maksimal waktunya,” saran Ustaz Khalid Basalamah. 

Hal ini kata Ustaz Khalid Basalamah sebagaimana apa yang dicontohkan oleh Baginda Nabi SAW.

“Nabi SAW  juga memberhentikan semua puasa beliau kalau sudah tiba di pertengahan Syaban udah enggak puasa lagi,” tandasnya.

“Termasuk Nabi SAW dan meninggalkan puasa senin-kamis nya pada saat itu supaya mempersiapkan diri untuk puasa Ramadhan,” lanjutnya.

Namun jika sampai pertengahan Syaban masih punya utang puasa, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan masih boleh.

Namun asalkan tidak sampai dua hari jelang Ramadhan.

“Tapi kalau ada orang punya utang dan dia betul-betul lupa masih dibolehkan Intinya jangan sampai dua hari sebelum Ramadhan,” jelasnya.

Ustaz Khalid Basalamah kemudian menjelaskan hadits yang lain yang menjelaskan lebih jelas lagi apa yang dipaparkan sebelumnya.

“Hadits nomor 527 dari Ammar bin Yasir Anhuma, Beliau berkata barangsiapa yang berpuasa pada hari yang diragukan seharga kedua hari sebelum Ramadhan sungguh ia telah durhaka kepada Abul Qosim, Abul qasim julukannya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,” jelas Ustaz Khalid. 

“Jadi dia telah bermaksiat kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam,” sambungnya. 

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa hadits ini diriwayatkan Imam Bukhari secara mu'allaq.

“Maksudnya tanpa sanad. Jadi Imam Bukhari dalam shahih-nya punya dua jenis hadits, ada hadits yang dikasih nomor, ada hadis ditulis dibawa untuk menguatkan saja dikenal dengan hadits yang mualaq,” jelasnya.

Definisi Puasa


Beberapa Hari Mau Ramadhan, Memangnya Masih Boleh Puasa? Ustaz Khalid Basalamah: Boleh Asalkan…. (Sumber: envato element)

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan definisi puasa dari berbagai sudur.

"Puasa sisi etimologi puasa adalah imsak atau menahan diri," jelasnya.

Sementara  kalau dari sisi bahasa kita menahan diri dari apapun.

"Dinamakan puasa menahan diri dari makan dari minum dari tidur dari apa saja bisa secara bahasa namanya puasa," jelasnya.

Namun secara istilah atau terminologi atau secara syariat adalah menahannya seseorang dari makan dan minum.

"Serta hubungan biologis dari terbit matahari dari dari Fajar dari waktu Fajar sampai terbenamnya matahari. Tentu ini adalah definisi agar bisa dipahami apa itu puasa," jelasnya.

"Dan puasa bagi seorang muslim adalah rukun. Kalau puasa yang wajib ramadhan adalah rukun Islam dia yang keempat dan wajib dia untuk memenuhinya tidak boleh meninggalkan tanpa udzur syar'i," lanjutnya.

Namun bagi yang memiliki udzur syar'i maka para ulama memperbolehkan untuk tidak puasa.

"Dan siapapun yang punya udzur syar'i dibagi dua oleh para ulama ada udzur syar'i yang masih ditoleransi karena tidak mampu lagi mengerjakan seperti orang yang pikun sudah tua sekali atau terkena penyakit kronis yang tidak memungkinkan dia puasa maka ini diganti dengan fidyah," jelasnya. 

Fidyah adalah memberi makan orang pada setiap harinya.

"Ukurannya takarannya sama dengan zakat fitrah dua setengah kilo brush tinggal dikali berapa hari tidak puasa," tandas Ustaz Khalid.

Gologan kedua yang boleh meninggalkan puasa adalah dengan udzur yang kedua.

"Atau dia punya udzur yang sebenarnya uzur itu dia masih bisa gantikan puasa itu di hari lain seperti haid seperti musafir sakit yang ringan bukan kronis. Tentunya masuk dalam udzur yang dibolehkan tapi dia harus menggantinya," jelasnya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur'an.

Itulah penjelasan Ustaz Khalid Basalamah mengenai puasa mendekati bulan Ramadhan.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Disarankan bertanya langsung kepada para ulama atau ahli agama Islam, agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Wallahu’alam

(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral