- Dok. Ist
Suami-Istri Berhubungan Badan di Malam Jumat Bernilai Pahala dan Sesuai Sunnah? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan, Ternyata...
"Sepanjang sepengetahuan kami, tidak ada hadits atau ayat Al-Quran yang mengkhususkan berhubungan suami istri di hari-hari tertentu atau malam-malam tertentu," terang Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat atau yang biasa disingkat UAH tersebut juga menjelaskan, dalam sebuah kitab yang dipelajarinya tidak disebutkan dalam sunnah terdapat isyarat hubungan suami istri pada malam-malam khusus.
Bahkan, jika terdapat hasrat ingin melakukan hubungan suami-istri di bulan Ramadhan juga tidak terdapat larangan, asalkan tidak bersamaan dengan waktu ibadah-ibadah tertentu.
"Bahkan di bulan turunnya Al-Quran pun, bulan Ramadhan, ya diperkenankan, sepanjang waktunya diatur, dan tidak bertabrakan dengan ibadah-ibadah tertentu," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Pernyataan tersebut sesuai dengan ayat Al-Quran yaitu Surah Al-Baqarah ayat 187 yang artinya:
"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu" (QS. Al-Baqarah ayat 187)
"Dihalalkan bagi kalian bercumbu bagi suami istri di malam-malam Ramadhan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan, dalam HR. At Tirmidzi menjelaskan siapa yang mandi di hari Jumat dan mandinya sempurna, dibasuh dari awal hingga akhir, kemudian berangkat sholat Jumat di awal waktu dan shaf paling depan, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala seperti puasa dan sholat selama setahun penuh.