Buya Yahya, berapa rakaat shalat tarawih yang benar?.
Sumber :
  • youtube

Shalat Tarawih yang Benar Berapa Rakaat? Ternyata Kata Buya Yahya Tarawih 8 dan 20 Rakaat Itu Bukan...

Jumat, 8 Maret 2024 - 14:51 WIB

tvOnenews.com - Bulan suci Ramadhan selalu identik dengan pelaksanaan shalat tarawih secara berjamaah di setiap malamnya.

Namun yang sering menjadi pertanyaan, mana yang tepat, shalat tarawih 8 rakaat atau 20 rakaat?

Ada yang melakukan shalat tarawih 8 rakaat, ada juga yang sampai 20 rakaat.

Memangnya shalat tarawih yang dicontohkan oleh Nabi berapa rakaat?

Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, berikut penjelasan Buya Yahya tentang jumlah rakaat shalat tarawih.

Mula-mula Buya Yahya mengingatkan untuk tidak ribut-ribut soal perbedaan jumlah rakaat tarawih.

Berkaitan dengan permasalahan ini, Buya Yahya menjelaskan terlebih dahulu tentang kaidah shalat witir.

"Kita harus tahu bilang shalat witir dulu," kata Buya Yahya.

"Shalat witir Nabi adalah satu sampai sebelas," lanjutnya.

Di dalam riwayat dijelaskan bahwa Nabi Muhammad di luar Ramadhan ataupun di dalam Ramadhan melakukan shalat witir dari satu rakaat hingga sebelas.

"Riwayat tentang 11 rakaat witir tadi sangat banyak, di luar Ramadhan dan di dalam Ramadhan," ujar Buya Yahya.

Lalu bagaimana dengan shalat tarawih?

"Berapa sih bilangan tarawih Nabi, witir sudah jelas," kata Buya Yahya.

Ternyata, menurut Buya Yahya shalat tarawih Nabi tak ada bilangan pastinya.

"Bilangan tarawih Nabi adalah tidak ada bilangannya," ujar Buya Yahya.

Kemudian Buya Yahya menjelaskan bagaimana hadis yang membahas tentang shalat tarawih Nabi.

"Karena di hadis shahih itu Nabi melakukan shalat di hari yang pertama, kemudian diikuti oleh sahabat Nabi di hari kedua, diikuti semakin banyak di hari ketiga," kata Buya Yahya.

"Semakin banyak, kemudian Nabi tidak keluar ke masjid, karena khawatir akan diwajibkan nanti," lanjutnya.

Maka yang diambil pelajaran dari hadis tersebut adalah bagaimana Nabi menghidupkan malam di bulan Ramadhan dengan shalat tarawih, akan tetapi tidak dirincikan berapa banyak rakaat tarawihnya.

"Itu yang dinukil bahwasanya Nabi menghidupkan malam Ramadhan, tidak ada keterangan tentang bilangan tarawih," ujar Buya Yahya.

Lalu dari mana asal muasal perintah shalat tarawih 8 dan 20 rakaat?

"Adapun tentang yang katanya tarawih itu adalah 8 dan 3 rakaat, itu kisah tentang shalat witir, bukan shalat tarawih," jelas Buya Yahya.

"Tarawih Nabi tidak ada bilangannya, tidak disebutkan bilangannya," lanjutnya.

Begitu pula dengan 20 rakaat pun bukan bilangan tarawih Rasulullah.

"Adapun 8 rakaat dan 20 rakaat, bukan bilangan tarawih Rasulullah, jangan berdusta," kata Buya Yahya.

"Karena sudah dijelaskan, bilangan tarawih Nabi tidak ada bilangannya, artinya berapa saja di malam itu menjadi qiyamul lail yang diterima oleh Allah," lanjutnya.

Adapun 20 rakaat shalat tarawih dicontohkan oleh sahabat Nabi dan diteruskan secara turun temurun hingga disepakati oleh ulama 4 madzhab.

"Pada zaman sahabat Nabi, ternyata Sayyidina Umar bin Khattab dan lainnya melakukan shalat tarawih dengan 20 rakaat, dan mereka sahabat Nabi, kemudian setelah itu turun temurun," ujar Buya Yahya.

"Ternyata 4 madzhab semuanya kompak adalah shalat tarawih adalah 20 rakaat," lanjutnya.

Walau begitu, Buya Yahya mengingatkan untuk tetap menyebut itu sebagai bilangan tarawih dari Rasulullah karena Nabi tak pernah menyebutkannya.

"Tapi jangan dikatakan itu shalat tarawih bilangannya Rasulullah," ujar Buya Yahya.

Adapun ulama 4 madzhab cenderung pada 20 rakaat tarawih karena mengikuti perkataan Nabi yang menyuruh umatnya untuk mendengarkan perkataan sahabat Nabi.

"Kenapa kok ulama 4 madzhab itu lebih cenderung pada 20 rakaat, karena Nabi itu menyuruh peduli kepada sahabat Nabi bahkan mengambil perkataan sahabat Nabi," terang Buya Yahya.

"Maka mereka mengikuti apa yang dilakukan Sayyidina Umar bin Khattab," lanjutnya.

Oleh karena itu menurut Buya Yahya, orang yang shala tarawih 20 rakaat berarti telah mengikuti sunnah Rasul dalam menghidupkan malam Ramadhan sekaligus mengikuti sahabat Nabi.

"Yang melakukan shalat tarawih 20 rakaat dia telah menjalankan sunnah Nabi qiyamul lail," ujar Buya Yahya.

"Yang 20 rakaat, di samping 20 rakaat adalah sunnah Nabi akan tetapi juga dalam irama mematuhi Nabi hendaknya mengikuti sunnah Nabi dan khulafaur Rasyidin," lanjutnya.

Yang jelas, Buya Yahya mengingatkan bahwa perbedaan antara 8 dan 20 rakaat shalat tarawih ini jangan dijadikan sebab perpecahan di kalangan umat.


Wallahua'lam.

(far)


Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:19
07:26
03:32
07:49
02:13
05:25
Viral