- Istimewa
Ini Metode Dakwah Wali Songo yang Sukses Sebarkan Islam di Tanah Jawa
4.Sunan Drajat
Nama kecilnya Raden Maulana Hasyim kemudian mendapat gelar Raden Syariffudin. Lahir pada tahun 1470M, Sunan Drajat merupakan putra dari Sunan Ampel yang dikenal karena kecerdasannya dan beliau merupakan saudara dari Sunan Bonang.
Sunan Drajat bersekolah di pesantren ayahnya. Ampel Denta dan berguru kepada Sunan Gunung Jati. Setelah itu beliau membantu Sunan Gunung Jati dalam menyebarkan agama Islam di daerah Cirebon. Setelah Sunan Gresik mendapatkan banyak pemahaman tentang ajaran Islam, Kemudian ia memutuskan untuk mulai berdakwah di daerah pesisir utara wilayah barat tepatnya di daerah pesisir Gresik
Dalam misinya untuk menyebarkan agama islam beliau menggunakan kegiatan sosial sebagai ujuk tombaknya seperti menyantuni anak anak yatim dan orang orang sakit, dan berbaur kepada masyarakat untuk berdakwah.
5.Sunan Kudus
Sunan Kudus adalah ulama dan panglima perang kesultanan Demak yang termasuk ke dalam dewan Wali Songo. Nama lainnya adalah Ja’far As shidiq beliau merupakan putra dari Sunan Ngudung dan Nyai Ageng Manyuran.
Strategi dakwah Sunan Kudus melalui pendekatan massa, melakukan pendekatan terhadap kepercayaan masyarakat, tidak melakukan kekerasan, mengikuti dari belakang terhadap kelakuan dan adat rakyat dan perlahan memasuki ajaran Islam ke dalamnya dan Sunan Kudus sangat menghindari konfrontasi secara langsung. Prinsipnya mengambil ikan tanpa membuat keruh airnya.
6.Sunan Giri
Sunan Giri lahir di Blambangan tahun 1442M, Meupakan anggotan Wali Songo pendiri kerajaan Giri Kedaton yang berkedudukan di daerah Kabupaten Gresik.
Saat kecil Sunan Giri menempuh ilmu di pesantren milik Sunan Ampel yaitu Ampel Denta. Sunan Giri memegang peranan penting dalam penyebaran agama Islam di tanah air. Ia menggunakan kesenian dalam menyebarkan agama islam. Ia menciptakan sebuah karya seperti tambang dan permainan, beberapa diantaranya lagu Lir-Ilir, Dandang Gula dan permainan Cublak-cublak Suweng.