Kemenag Imbau Jemaah Haji Agar Hati-hati Tertipu dengan Joki Hajar Aswad

Hal ini sebagaimana hadits berikut ini.

“Hajar Aswad turun dari surga, padahal batu itu begitu putih lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam”. (HR Tirmidzi)

Sementara dalam berbagai riwayat, Hajar Aswad dikatakan  diturunkan ke bumi sebagai pedoman bagi Nabi Adam AS.

Namun Nabi Ismail lah yang menemukannya kembali dan kemudian sang ayah yakni Nabi Ibrahim AS yang memasangkannya ke bagian sisi Ka’bah.

Oleh Nabi Ibrahim, Hajar Aswad dijadikan sebagai patokan dalam melakukan thawaf. 

Hingga saat ini, ketika jamaah melakukan thawaf saat haji dan umrah, mereka akan berusaha untuk mencium atau mengusap Hajar Aswad. (put)