- Istimewa
Ajak Anak ke Masjid Jangan Sembarangan, Malah Bisa Bikin Keributan dan Tak Khusyuk, Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan Begini
Jakarta, tvOnenews.com - Ajak anak ke masjid ternyata tidak bisa sembarangan. Ustaz Adi Hidayat (UAH) bilang jika belum siap anak justru bisa bikin suasana tidak khusyuk.
Di bulan Ramadhan ini, aktivitas umat muslim ke masjid semakin meningkat. Ajak anak untuk ibadah shalat menjadi hal yang umum dilakukan.
Namun, rupanya ajak anak ke masjid tidak bisa sembarangan. Sebab, salah-salah orang tua yang tidak menjaga anaknya dengan baik justru akan membuat jamaah lainnya merasa terganggu.
Meskipun begitu, sebenarnya penting untuk bawa anak ke masjid agar mereka terbiasa mengenal agama Islam dengan baik.
Dikutip dari YouTube MANG IONE, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan cara yang benar sebelum memutuskan untuk mengajak anak ke masjid.
Ustaz Adi Hidayat mengunkapkan, tidak semua anak bisa diajak ke masjid. Orang tua harus memperhitungkan kondisi anaknya sebelum dibawa beribadah.
Misalnya, jika anak masih terlalu kecil atau anak yang memiliki karakter tertentu.
"Misal dia (perempuan) baru punya anak yang diberikan ASI atau anak yang harus dirawatyang kalau dibawa ke masjid justru bisa memberikan gangguan kepada orang shalat yang lain dan bisa mengurangi rasa khusyuk," ujar UAH.
Lantas, Bagaimana Cara yang Benar Ajak Anak ke Masjid?
Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan, jika ingin mengajak anak ke masjid perlu dilakukan cara tertentu.
Sebelum berlangsung ibadah shalat, orang tua harus sering mengajak anak ke masjid.
Jangan anak tiba-tiba diajak ke masjid tanpa sebelumnya melakukan persiapan terlebih dulu.
"Orang-orang dulu ngajak anak ke masjid itu sebelum berlangsung shalat sudah diperkenalkan dengan masjid," kata UAH menjelaskan.
Misalnya, jika shalat dzuhur jam 12.00 siang, maka sejak jam 10.00 atau 11.00 anak sudah diajak ke masjid untuk perkenalan.
"Kenalkan masjid lihatin ini tempat untuk khotbah-nya, ini mimbarnya, ini saf-saf-nya. Shalat-nya seperti ini," kata UAH lagi.
Menurutnya, wajar jika anak-anak suka berlarian di masjid. Namun, orang tua tetap harus memberikan pengertian kepada anak bahwa itu tempat ibadah.
"Biarkan masuk lari-lari di masjid, lewat sana-sini. Setelah dia mulai agak nyaman, baru sampaikan ini rumah Allah, Allah yang sayang pada Papa, yang memberikan rezeki, memberikan kamu main-mainan, membuat kita hidup nyaman itu Allah," lanjut dia.
Anak juga perlu diajarkan bahwa masuk masjid harus membaca doa serta melangkah dengan kaki kanan.
Satu hal yang perlu diingat orang tua, mereka wajib memberikan pengertian pada anak bahwa pergi ke masjid bukan untuk bermain melainkan beribadah.
"Mohon maaf, di rumah disuruh ke masjid bukan untuk shalat malah disuruh main," kata UAH lagi. (iwh)