Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo saat Berikan Penjelasan ke Awak Media di Asrama Haji, Jakarta Timur, Sabtu (23/3/2024).
Sumber :
  • Media Center Haji Kemenag

Sebanyak 76 Persen Jemaah Haji 2024 Miliki Risiko Tinggi, Ini Strategi Kemenkes

Sabtu, 23 Maret 2024 - 11:07 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo mengatakan dari 200.362 calon jemaah yang sudah melunasi Bpih tahap pertama, ada 76 persen yang berisiko tinggi. 

Liliek mengatakan bahwa selama ini risiko tinggi memang selalu di atas 70 persen. 

Namun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pada penyelenggaraan haji 2024 ini, jumlah jemaah dengan status risti adalah yang tertinggi. 

"72. 75, risiko tinggi selalu di atas 70 persen, tahun ini tertinggi, " ujar Liliek kepada awak media yang ada di Asrama Pondok Haji, Jakarta Timur pada Sabtu (22/3/2024). 

Jumlah tersebut merupakan hasil dari keseluruhan jemaah yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan pelunasan tahap I.

Liliek kemudian mengatakan bahwa jemaah dengan status risti tahun ini akan diberikan tanda orange di kartu pengenal. 

Oleh karenanya, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Liliek menjelaskan, Kemenkes dan Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan Pos Kesehatan (Poskes) satelit di seluruh hotel jemaah haji Indonesia.

"Di seluruh klinik telah disiagakan petugas kesehatan," jelasnya.

Dengan adanya poskes ini, Liliek berharap para jemaah yang merasa mengalami gangguan kesehatan bisa langsung memeriksakan diri ke klinik yang dekat dari tempatnya tinggal.

"Sehingga antisipasi bisa dilakukan sejak dini" jelasnya.

Selain Poskes satelit, Pusat Kesehatan Haji Kemenkes juga akan menempatkan fasilitas kesehatan seperti musim haji sebelum-sebelumnya.

Sebagai informasi, selama ini, layanan kesehatan para jemaah haji asal Indonesia ditempatkan di sejumlah titik di setiap daker (daerah kerja).

Di Mekkah, jemaah haji yang sakit akan ditempatkan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) serta di lima kantor sektor. 

“Setiap sektor ada 1 ambulan dan di Mekkah gedungnya 17 lantai dengan kapasitas 700 orang,” tandasnya.

Sedangkan di daker Madinah ditempatkan pos kesehatan berada di kantor KKHI dan lima sektor.

Pos kesehatan juga akan dioperasikan di bandara Madinah dan Jeddah.

Dengan pengalaman tahun lalu, Liliek mengatakan tas obat jemaah haji diperkecil.

“Tas lebih kecil dan pemberian paket obat tahun ini tidak langsung diberikan semua,” jelasnya.

Sebagai informasi, jumlah calon jemaah haji 2024 sebanyak 241.000 orang.

Dari total jemaah, 45.000 diantaranya adalah lansia.

Sementara jumlah petugas haji yang telah disiapkan oleh Kemenag adalah sebanyak 1.120 orang. (put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:10
07:21
01:51
01:50
02:03
03:05
Viral