- frreepik
Niat, Cara dan Amalan yang Sebaiknya Dilakukan saat Itikaf
Jakarta, tvOnenews.com - Itikaf adalah saat dimana seorang Muslim mengisolasi diri dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi dalam beribadah.
Tujuan itikaf tak lain adalah bertujuan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Itikaf merupakan amalan sunnah di 10 malam terakhir Ramadhan.
Hal ini karena pada 10 malam terakhir, akan ada malam Lailatul Qadar, malam seribu bulan.
Lalu apa saja yang sebaiknya dilakukan saat itikaf?
Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dirangkum tvOnenews.com dari ceramahnya di YouTube resmi miliknya.
“Saat itikaf itu dikejar ketertinggalan, hatamkan Al-Qur’an. Imam bukhari menghatamkan A-Qur’an di bulan ramadhan 60 kali,” kata Ustaz Abdul Somad.
Saat itikaf tidak dianjurkan menggunakan handphone karena hal itu akan mengganggu.
“Hp tidak dibawa, jika kita masih pegang Hp, artinya hanya badan kita di masjid namun jiwa kita tidak,” tandas Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad menceritakan bahkan di Mesir malam ke-21 berbondong-bondong membawa tenda untuk dipasang dalam masjid
“Yang perempuan tidur pake tenda agar aurat tidak terlihat, keluarnya sore malam sebelum idul fitri,” kata Ustaz Abdul Somad.
Jika masuk masjid pukul 1 malam lalu keluar jelang sahur itu sangatlah tidak dianjurkan.
“Itu namanya itikaf batman,” kata Ustaz Abdul Somad.
Dalil Tentang Itikaf
Ada dua ibadah di akhir bulan Ramadhan yang penting dilakukan oleh setiap muslim, yakni itikaf dan zakat fitrah.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bahkan menyatakan, bahwa itikaf di sepuluh malam terakhir bagaikan beritikaf bersama beliau.
مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ
"Siapa yang ingin beritikaf bersamaku, maka beritikaflah pada sepuluh malam terakhir," (HR Ibnu Hibban).
Itikaf adalah bentuk ibadah yang dilakukan dengan cara berdiam diri di dalam Masjid atau juga Musholla milik umum.
Salah satu tujuan beritikaf adalah untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar.
Sebagaimana dalam firman Allah SWT Al-Qur'an surat Al-Qadr ayat 3 yang berbunyi sebagai berikut:
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan," (Surat Al-Qadr ayat 3).
Niat dan Tata Cara Itikaf
Berikut tata cara itikaf yang dikutip dari Buku Pendidikan Agama Islam untuk Masyarakat Awam oleh Imam Durori:
- Terlebih dahulu bersuci dari hadats besar dan hadats kecil.
- Menuju Masjid (dan atau Musholla milik umum)
- Ketika berada di pintu masuk, mengucapkan niat itikaf.
Adapun lafadz dari niat itikaf adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
Nawaitu an'itikafa fi hadzal masjidi lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat itikaf di masjid ini karena Allah taala.
- Kemudian masuk ke dalam masjid, dan sebelum duduk lakukanlah shalat sunnah Tahiyatul Masjid sebanyak 2 rakaat.
Lafadz niatnya bisa dengan kalimat sebagai berikut:
وأصلى سنة تحية المسجد ركعتين مستقبل القبلة لله تعالى
Baca: Usholli sunnatan tahiyatul masjidi rok'ataeni mustaqbilal kiblati lilaahi ta'aalaa
Artinya:
"Aku berniat shalat sunnah tahiyatul masjid, dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah subhanahu wata'ala
- Setelah itu bisa dilanjut dengan ibadah tadarus Al-Qur'an, dan atau Wiridan.
- Bila batal wudhu, maka berwudhulah, dan bila masih mau melanjutkan itikaf, ulangi kembali tata cara ber-i'tikaaf mulai dengan mengucapkan niat.
Itulah niat dan tata cara itikaf, salah satu ibadah penting di akhir Ramadhan yang bertujuan mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Wallahu'alam
(put)