- tvOne
Itikaf Harus Menginap di Masjid Selama 24 Jam? Kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah Lama Waktu Itikaf Sebaiknya...
Jakarta, tvOnenews.com - Sudah memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, saatnya itikaf dilakukan umat Islam. Namun, sebenarnya berapa lama waktu yang baik dan apakah harus menginap di masjid? Ustaz Syafiq Riza Basalamah ternyata punya penjelasannya.
Berbagai cara dilakukan umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di Bulan Ramadhan. Salah satunya dengan melakukan itikaf.
Itikaf adalah kegiatan berdiam diri di masjid saat Bulan Ramadhan dan melakukan ibadah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ibadah Itikaf dilakukan dalam waktu 10 hari terakhir bulan Ramadhan, tujuannya untuk beribadah dan mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Lantas, berapa lama sebaiknya melakukan itikaf di masjid pada bulan Ramadhan?
Dikutip dari berbagai sumber, Ustaz Syafiq Riza Basalamah memberikan penjelasan mengenai lama waktu seseorang sebaiknya melakukan itikaf dan apakah harus menginap.
Itikaf memiliki makna menjauhkan diri dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi untuk beribadah kepada Allah SWT.
Pada saat itikaf, seseorang berdiam diri di masjid dalam jangka waktu tertentu dan fokus menjalankan ibadah.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan, itikaf yang sempurna adalah berdiam diri di masjid selama 24 jam. Ini dilakukan selama 10 hari terakhir Bulan Ramadhan.
Namun, di masa kini banyak pekerjaan yang harus dilakukan di pagi hari. Maka, ibadah ini tidak harus tidak harus dilakukan selama 24 jam jika tidak sanggup.
Bahkan, ia menjelaskan sebenarnya pendapat yang lebih kuat adalah ibadah ini tidak harus dalam keadaan berpuasa dan tidak harus satu hari penuh.
"Sebenarnya pendapat yang lebih kuat itu itikaf, nggak harus berpuasa, nggak harus seharian full, nggak harus bermalam," kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Ia menegaskan, jika ada niat untuk berdiam diri di masjid dan mendekatkan diri pada Allah SWT, maka sudah termasuk pada itikaf.
"Poinnya engkau tinggalkan rumahmu, engkau tinggalkan duniamu, engkau datang ke rumah Allah, mau ngapain? Mau bermunajat kepada Allah SWT," ujar dia.
Bolehkah Itikaf di Siang Hari?
Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan, boleh melakukan ibadah ini malam hari saja, bahkan itikaf di waktu dhuha.
"Boleh iktikaf malam harinya saja, boleh itikaf di waktu dhuha. Jadi, itikaf itu niat berdiam diri di masjid, sesaat atau beberapa waktu itu disebut itikaf," ujar dia.
Ia menjelaskan, bisa saja mulai menjalankan ibadah ini saat pulang kerja atau setelah ashar.
Setelah itu, ingin bermalam di masjid dan pulang lagi esok pagi hari pun juga diperbolehkan.
Semuanya, menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah bisa dilakukan tergantung kondisi zaman.
"Artinya tidak semua sahabat Nabi itikaf dengan sempurna seperti itu. Maka semampunya, bertakwalah kepada Allah sesuai dengan kemampuan kalian," kata dia lagi. (iwh)