- freepik
Mengapa Malam Lailatul Qadar Dirahasiakan?
Jakarta, tvOnenews.com - Ramadhan adalah bulan mulia, bulan diturunkannya Al-Qur’an, serta bulan terjadinya malam terbaik sepanjang tahun yakni Lailatul Qadar.
Wahbah Zuhaili dalam kitabnya memaparkan bahwa bulan Ramadhan adalah tuan dari bulan-bulan yang lain yang pada bulan tersebut merupakan permulaan turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw.
Sepanjang tahun kita hanya terus meyakini, mencari, merindukan dan mengantri untuk bertemu dan menyelami Lailatul Qadar.
Ada beberapa hal yang mendasari di balik tersamarkannya keberadaan Lailatul Qadar.
Mengapa Malam Lailatul Qadar Dirahasiakan? (Sumber: pexels)
Beberapa di antaranya yaitu:
Pertama, Lailatul Qadar disamarkan sebagaimana Allah swt menyamarkan beberapa hal seperti kita tidak tahu doa mana yang diijabah oleh-Nya dari sekian banyak doa yang kita panjatkan sehingga kita tidak berhenti berdoa.
Kedua, dikaburkannya informasi Lailatul Qadar bertujuan agar kita, manusia muslim ini bersungguh-sungguh mendekatkan diri dan bermesraan kepada Sang Khaliq, sehingga nantinya kita mendapatkan pahala kesungguhan tersebut.
Ketiga, bagi seorang hamba yang meyakini keberadaan Lailatul Qadar akan tetapi ia tidak mengetahui pasti kapan Lailatul Qadar akan terjadi, maka ia akan senantiasa melakukan kesungguhan beribadah sepanjang malam Ramadhan dengan harapan ia akan mendapatkan hikmah dari Lailatul Qadar (al-Rāzī).
Dalam beberapa literatur klasik waktu-waktu terjadinya Lailatul Qadar adalah pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Lailatul Qadar hanya tertentu pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan pada setiap bilangan ganjil (Fiqh al-Islami Wa Adillatuh).
Pendapat yang diunggulkan adalah Lailatul Qadar terjadi pada tanggal 27 Ramadhan.
Namun tetap saja penjelasan-penjelasan tersebut tidak dapat memastikan kapan terjadinya Lailatul Qadar. Pada dasarnya, kesamaran terjadinya Lailatul Qadar juga merupakan kuasa Allah SWT.
Akan tetapi, salah satu tanda yang diredaksikan dalam Surat Al Qadar adalah pada malam tersebut telah diturunkan al-Qura’n.
Pemahaman tentang keberadaan Lailatul Qadar banyak terjadi perbedaan di kalangan para ulama.
Perbedaan ini masing-masing juga memiliki dalil-dalil yang kuat dan tidak sembrono. Kemuliaan Lailatul Qadar bisa kita peroleh dengan sebuah kesungguhan dan keyakinan.
Selaras dengan penyambutan Ramadhan yang sudah kita lakukan sejak 2 bulan sebelumnya.
Persiapan menyambut bulan Ramadhan kita siapkan secara mental dan spiritual.
Semoga kesungguhan dan husnudhan kita akan dihampiri oleh Lailatul Qadar.
Wallahu’alam
(Abdullah Hadani/put)