- ANTARA
Cerita Ustaz Sugimoto, Pendakwah Jepang yang Terjemahkan Al Quran, Punya Trik Khusus Dakwah Islam di Negeri Sakura
“Bagaimana menjelaskan secara logis keberadaan Allah meskipun kita tidak dapat melihat-Nya dengan menggunakan contoh yang sangat sederhana,” katanya.
Dia menuturkan kebanyakan orang Jepang mengimani politeisme atau Tuhan yang lebih dari satu, sementara dalam Islam meyakini tiada Tuhan selain Allah.
“Jika kita bilang hanya ada satu Tuhan, maka orang Jepang akan tersinggung dan menganggap kita intoleran atau sangat eksklusif. Tapi jika kita bilang tiada Tuhan selain Allah itu artinya sangat berbeda,” katanya.
Berdasarkan riset yang dilakukannya, Tuhan yang yakini orang Jepang lebih merepresentasikan jin dan Al Quran dan hadis tidak pernah menampik keberadaan jin.
“Tidak ada kontradiksi antara keberadaan Allah dan jin, sehingga kita bisa memahami struktur keyakinan mereka. Saat mereka memahami struktur ini, semuanya masuk akal,” katanya.
Selain itu, dalam dakwahnya, dia juga menjelaskan Asmaul Husna yang merupakan 99 nama Allah yang mengandung nilai kebaikan yang universal.
“Pesan ini sangat universal, bahkan untuk orang Jepang ini sangat bisa dipahami. Sehingga, orang Jepang merasa bahwa Muslim bukan teroris atau orang aneh melainkan manusia normal yang bisa diajak berkomunikasi. Ini bertujuan untuk meruntuhkan tembok penghalang secara psikologis dan mental,” katanya menambahkan. (ant/iwh)