- istockphoto
Kedahsyatan Urutan Ayat dalam Al-Qur’an, Ustaz Adi Hidayat: Terdapat Kurikulum Kehidupan!
Jakarta, tvOnenews.com - Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara sedikit demi sedikit sesuai dengan kejadian yang dialami.
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril ketika Nabi SAW membutuhkan petunjuk saat berdakwah.
“Ketika ayat Al-Qur’an sudah lengkap tuntas, diperintahkan Nabi untuk membacakan sesuai dengan bimbingan Malaikat,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Maka Malaikat diperintahkan oleh Allah SWT mengurutkan urutan ayat-ayat Al-Qur’an yang turun itu sesuai dengan urutan yang susunannya Allah berikan petunjuk kepada Malaikat,” sambungnya.
Maka diurutkanlah surat dalam Al-Qur’an itu mulai dari Al-fatihah sampai dengan An-Nas.
Susunan urutan yang terdapat dalam Al-Qur’an itu disusun oleh Allah SWT dengan memerintahkan Malaikat.
“Dahsyatnya apa? Ternyata urutan Al Fatihah sampai An-Nas itu salah satu bentuk urutan yang menjaga kemurnian Qur’an,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Urutan Al Fatihah sampai An-Nas itu berurutan secara makna, dan terdapat mukjizat yang tidak akan ditemukan di kitab manapun.
“Urutannya dari Al-Fatihah sampai dengan An-nas itu berurut secara makna,” jelasnya.
“Al-fatihah pembuka dijelaskan di Al-Baqarah, penjelasan Al-Baqarah dirinci di Ali Imran terus sampai An-Nas. Nah itu mukjizat yang gak pernah di temukan di kitab manapun. Dan menunjukkan bahwa Qur’an bukan karya manusia,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian kata Ustaz Adi Hidayat, kedahsyatan urutan Al-Qur’an yang diurutkan oleh Allah SWT selanjutnya ialah peristiwa yang acak saat dialami Nabi Muhammad SAW.
“Yang paling luar biasa peristiwa-peristiwa yang dialami Nabi acak kan, begitu kemudian diurutkan menjadi tersusun menjadi kurikulum kehidupan, bimbingan hidup,” ucap Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini tak lain karena Allah SWT ingin memberikan sebuah urutan yang dapat dijadikan sebagai kurikulum kehidupan.
Itulah kedahsyatan urutan Al-Qur’an yang diurutkan oleh Allah SWT dengan memerintahkan Malaikat.
Satu kurikulum kehidupan yang utuh dan tidak hanya mencakup satu atau dua peristiwa.
Wallahu’alam
(luthfi/put)