Raden Ibnu Hajar Shaleh Pranolo alias Mbah Benu, Imam Jemaah Aolia Gunung Kidul yang Gelar Shalat Idul Fitri pada Jumat (5/4/2024).
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube Raden Arya Pradana

Kisah Mbah Benu Sang Imam Jamaah Aolia: Pilih DO dari Kedokteran UGM Lalu Sejak Tahun 1984 Menetap di Gunungkidul

Senin, 8 April 2024 - 11:29 WIB

Mbah Benu diketahui mengaji langsung kepada ayahnya yang bernama Kiai Soleh bin KH. Abdul Ghani bin Kiai Yunus.

Sementara ayah Mbah Benu diketahui merupakan lulusan berbagai pesantren besar di Jawa dan Madura seperti Krapyak, Termas, Lirboyo, Madura.

Bahkan disebutkan bahwa ayah Mbah Benu merupakan salah satu murid Mbah Kholil Bangkalan, Madura.

Cikal Bakal Aolia Gunung Kidul


Menguak Rahasia Mbah Benu dan Jamaah Aolia Gunungkidul yang Dibentuk Sejak Tahun 1984 (ANTARA)

Diketahui, Jamaah Aolia Gunungkidul pertama kali dibentuk pada 12 Agustus 1984 di bawah arahan Raden Ibnu Hajar Shaleh Pranolo alias Mbah Benu.

Jamaah Aolia Gunungkidul tersebar namun pusat kegiatan berada di Masjid Aolia Panggang.

Masjid ini didirikan pada 12 Agustus 1984 dan selesai pembangunannya pada 12 Agustus 1986. 

Adapun penamaan Jamaah Aolia tak lain diambil dari nama masjid tersebut. 

Dengan pendekatan sosiologis yang diterapkan oleh Mbah Benu, Jamaah Aolia Gunungkidul berhasil berkembang dengan cepat.

Pada awalnya, Jamaah Aolia Gunungkidul hanya berkumpul untuk melaksanakan shalat lima waktu dan shalat Jumat, dikutip dari laman journal.uinjkt.ac.id. 

Namun, seiring waktu mulai dipertimbangkan untuk menyelenggarakan perayaan hari-hari besar agama Islam serta kegiatan sosial bersama.

Berita Terkait :
1
2
3 4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral