- Tangkapan Layar/YouTube Raden Arya Pradana
Kisah Mbah Benu Sang Imam Jamaah Aolia: Pilih DO dari Kedokteran UGM Lalu Sejak Tahun 1984 Menetap di Gunungkidul
Dari 1.500-an jamaah, sebagian besar berasal dari daerah Panggang itu sendiri.
Namun ada juga yang berasal dari Jakarta, Purwokerto, Bandung, dan beberapa daerah lainnya.
Adapun profesi dari Jamaah Aolia Gunungkidul antara lain petani, PNS, buruh, anggota legislatif, maupun pengangguran, dengan berbagai latar belakang pendidikan.
Viral Video Pernyataan Mbah Benu
Menguak Rahasia Mbah Benu dan Jamaah Aolia Gunungkidul yang Dibentuk Sejak Tahun 1984 (Sumber: ANTARA)
Beredar video Mbah Benu memberikan penjelasan mengenai cara Jamaah Aolia Gunungkidul dalam menentukan waktu tibanya Idul Fitri.
Dalam video tersebut, Mbah Benu mengatakan Jamaah Aolia tidak melakukan perhitungan, melainkan menelepon Allah SWT untuk mengetahui penentuan harinya.
"Nggak pakai perhitungan, saya telepon langsung kepada Allah Taala," kata Mbah Benu dalam video viral itu.
Tak perlu waktu lama, pernyataan Mbah Benu menuai kontroversi dari berbagai pihak.
Hal itupun langsung ditanggapi oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis.
Kiai Cholil mengatakan, penentuan Hari Raya Idul Fitri oleh Mbah Benu itu tidak sesuai ilmu syariat Islam.
"Tak benar menerapkan syariah, serampangan, tanpa ilmu. Masa teleponan dengan Allah untuk menentukan lebaran, itu pasti tak benar. Saya duga dia sedang dialog dengan jin," kata Kiai Cholil.