- tim tvOnenews/Putri Rani
Setelah Ramadhan Jangan Lupa Lanjut Puasa Syawal, Ini Keutamaan yang Diungkap Ustaz Abdul Somad
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad mengingatkan agar setelah Ramadhan 2024 jangan lupa untuk melakukan puasa syawal.
Terutama bagi Muslim yang memiliki utang puasa Ramadhan, maka sangat dianjurkan untuk mengqadha atau membayarnya di bulan syawal.
Namun apakah boleh mengqadha puasa ramadhan digabungkan dengan puasa syawal?
Simak penjelasan Ustaz Abdul Somad berikut yang dilansir dari tayangan youtube channel Cahaya Islam dengan judul "Pentingnya Puasa Syawal | Ustadz Abdul Somad".
Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad menyampaikan bahwa puasa syawal adalah salah satu puasa sunnah yang memiliki banyak keutamaan.
"Jangan lupa, penting, walaupun ini sunnah tapi penting, yaitu puasa 6 hari di bulan Syawal," ujar Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad juga mengingatkan bahwa puasa syawal baru boleh dikerjakan setelah kaum muslim membayar lunas utang puasa ramadhan atau disebut dengan qadha.
"'Tapi pak Ustaz, kemarin kami puasanya tinggal 7 hari, gimana nih pak Ustaz?' Ganti dulu 7 hari, setelah 7 hari baru tambah puasa 6," tutur Ustaz Abdul Somad menirukan gaya jamaahnya saat bertanya.
Menurutnya, membayar qadha di bulan syawal adalah hal yang berat. Apalagi jika jumlah utang puasa ramadhan yang harus dibayar cukup banyak.
Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan lagi keistimewaan saat mengerjakan puasa qadha alias membayar utang puasa ramadhan di bulan syawal.
"Siapa yang meng-qadha 6 hari di bulan syawal, automatically, otomatis dapat pahala puasa sunnah di bulan syawal," terang Ustaz Abdul Somad.
"Qadha di bulan Syawal 6 hari, di awal boleh, di tengah boleh, di ujung boleh, berturut boleh, pisah-pisah boleh, terserah bebas. Merujuk pada bebasnya hari pelaksanaan puasa syawal tanpa harus dikerjakan berturut-turut," terangnya lagi.
Ustaz Abdul Somad juga menjelaskan bahwa terkadang begitu sulit untuk mengerjakan puasa syawal. Sebab kaum muslim masih dalam suasana halal bi halal dan berkumpul bersama sanak-saudara.
UAS menerangkan juga bahwa ada hikmah jika seseorang mengerjakan puasa syawal. "Maka puasa ini sangat amat baik. Apa intinya? Menjaga kontinuitas, keberlangsungan amal. Hikmah di balik itu semua, badan tidak terkejut," tutur Ustaz Abdul Somad.
Keutamaan Puasa Syawal
Puasa syawal memiliki banyak keutamaan. Dalam sebuah riwayat Muslim, dikatakan siapa yang berpuasa enam hari di bulan Syawal seperti puasa setahun lamanya, berikut isi hadits tersebut.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعُهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR. Muslim).
Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Baca: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Jika seseorang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunnah puasa Syawal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah saat itu juga.
Hal ini karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.
Sementara untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Itulah penjelasan mengenai puasa syawal.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Wallahu'alam
(udn/put)