- tim tvOnenews/Julio Trisaputra
Ustaz Adi Hidayat Ajak Seluruh Muslim Mengingat Akhirat dengan Berkaca dari Mudik Lebaran Idul Fitri
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya mengingatkan bahwa mudik tak jarang menyisakan hikmah dan pesan-pesan yang sangat mendalam.
Dalam bahasa Arab, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa mudik artinya adalah kembali ke tempat asal yang disebut terukur.
“Dan diderivasikan dari kata ada, ada yaudu ida adalah mudik kembali ke tempat asal,” kata Ustaz Adi Hidayat sebagaimana dikutip tvOnenews.com pada Selasa (11/4/2023) dari Kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Oleh karena itu, setiap muslim haruslah ingat bahwa tempat berpulang kita sejatinya adalah ketika kembali kepada Allah subhanahu wa Ta'Ala.
“Disebut oleh Alquran dengan kata ma'ad tempatnya ada yaudu edan tempatnya,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Dalam suasana mudik lebaran yang menjadi tradisi setiap tahunnya, orang-orang kerap menyiapkan bekal terbaik untuk pulang.
“Maka ini memberikan kesan kepada kita untuk belajar bahwa untuk bekal pulang level dunia saja kita menyiapkannya dengan serius sungguh-sungguh maka bagaimana dengan kampung akhirat kita yang sesungguhnya itu tempat sejati dan abadi kita untuk berpulang?,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Semua dari kita nantinya akan pulang mudik kembali ke asal mula kita diciptakan.
“Mudik kembali ke kampung akhirat, mudik untuk berjumpa menghadap Sang pencipta Allah subhanahu wa ta'ala,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Sementara, dari kemacetan yang terjadi selama mudik, sejati mengingatkan kita akan antrean manusia saat yaumul hisab.
“Dari situasi mudik ini kalau sekarang ada kemacetan sekarang ada kesulitan di perjalanan ada keringat perlu lelah mengantre dan lain sebagainya maka di akhirat nanti bukan hanya drama lagi tapi segala yang sejati sungguh terjadi.
“Kepadatan kepenatan menunggu hisab antrean saat kita mudik berpulang keharibaan Allah subhanahu wa ta'ala, persoalan terbesar apakah bekal kita cukup?” tanya Ustaz Adi Hidayat.
Maka, seperti layaknya mudik di dunia, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan setiap muslim untuk lebih serius mempersiapkan bekal untuk mudik ke akhirat.
“Agar nanti rumah kita insya Allah di surga tertata rapi indah dan kita disambut oleh para malaikat, karena dengan bekal yang terbaik itu ada janji kenikmatan paripurna yang bisa kita rasakan,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
“Malaikat datang menyambut di setiap titian pintu surga dan mengatakan selamat Anda sabar dalam mencari bekal untuk pulang sekarang,” tambahnya.
Jika bekal di dunia cukup, maka nanti silakan menikmati tempat terindah.
“Silakan nikmati tempat terindah yang telah disajikan dan belum pernah dijamah oleh makhluk Allah manapun yang pernah berkehidupan Qur'an surah ke-13 arradu di ayat ke-24,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Lebih dari 1 Juta Kendaraan Tinggalka Jabotabek
Arus lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama pada Minggu (7/4/2024) siang (tim tvOnenews/Julio)
PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 1.039.018 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 s.d. H-3 Lebaran atau pada 3-7 April 2024.
Berdasarkan keterangan tertulis Jasa Marga, Senin, jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol utama: GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Total kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 51,77 persen dibandingkan waktu normal, yang tercatat 684.610 kendaraan.
Dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalu lintas tahun ini meningkat 6,70 dibandingkan 973.804 kendaraan.
Distribusi lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah, yaitu sebanyak 605.689 kendaraan menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 264.905 kendaraan menuju arah Barat (Merak), dan 168.424 kendaraan menuju arah selatan (Puncak).
Jasa Marga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
Perseroan juga mengimbau para pemudik untuk menghindari perjalanan pada waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik serta perjalanan di waktu-waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa.
Masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dapat memantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time jalan tol melalui aplikasi Travoy. (put)