- Kolase foto YouTube
Lebaran Identik dengan Baju Baru, Benarkah Sunnah Memakai Baju Baru di Hari Raya Idul Fitri? Ini Kata Buya Yahya dan Ustaz Khalid Basalamah
tvOnenews.com - Setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan, umat Islam akan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Hari Raya Idul Fitri atau yang dikenal dengan Lebaran biasanya disambut dengan berbagai cara, salah satunya diwarnai dengan bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan.
Salah satu tradisi yang identik dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri adalah membeli baju baru.
Penjelasan Buya Yahya dan Ustaz Khalid Basalamah tentang memakai baju baru di Hari Raya Idul Fitri. Sumber: YouTube Al-Bahjah TV & Khalid Basalamah Official
Semua orang akan bersuka-cita menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan mengenakan pakaian yang bagus dan baru.
Lantas, benarkah memakai baju baru di Hari Raya Idul Fitri merupakan sunnah Rasulullah SAW? Simak penjelasan dari dua ustaz Tanah Air, Buya Yahya dan Ustaz Khalid Basalamah.
Tradisi memakai baju baru menurut Buya Yahya
Pada sebuah tayangan YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan tentang kebiasaan memakai baju baru di Hari Raya Idul Fitri.
Menurut Buya Yahya, mengenakan baju baru di Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat muslim.
"Anjuran menggunakan baju baru, baju yang bagus itu memang anda. Bukan anjuran, itu kebiasaan orang di hari raya," ujar Buya Yahya.
Kemudian Buya Yahya juga menjelaskan, dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW tidak melarang penggunaan baju baru.
"Imam Bukhari Muslim meriwayatkan suatu hadits dari Sayyidina Abdullah bin Umar. Bahwasanya Sayyidina Abdullah bin Umar membeli jubah dari sutra. Kemudian dibawa jubah itu dan berkata Nabi, beli ini, gunakan untuk Hari Raya dan menyambut tamu," ujar Buya Yahya.
Melanjutkan hadits tersebut, Nabi SAW melihat apa yang disampaikan Sayyidina Umar. Nabi Muhammad SAW hanya melarang penggunaan baju sutra bagi laki-laki dan tidak melarang penggunaan baju baru.
Maka, para ulama sepakat bahwa sunnahnya memakai baju bagus atau baju baru di Hari Raya, namun hal itu tentu saja jika memiliki uang untuk membelinya, tidak perlu sampai berhutang.
"Nggak boleh pakai baju sutra bagi laki-laki. Tapi Nabi tidak melarang memakai baju bagus. Maka para ulama, sunnahnya pakai baju yang bagus, kalau bisa baru, kalau punya duit, nggak usah pakai utang, nggak wajib," ujar Buya Yahya.
"Jadi kalau ada duitnya boleh beli baju yang baru, yang bagus, untuk berhari raya," sambungnya.
Di samping itu, Buya Yahya mengingatkan bahwa Hari Raya bukan hanya baju yang baru, tapi iman kepada Allah SWT harus semakin meningkat.
"Tapi ingat bukan hanya bajunya yang baru, tapi orang berhari raya itu imannya bertambah," kata Buya Yahya.
"Boleh pakai baju yang bagus tapi jangan paksa siapapun untuk membelikan baju yang baru. Yang penting menutup aurat itu dulu, kalau ada rizki kita dihimbau untuk menyenangkan keluarganya di hari raya itu, dengan makan enak, baju bagus. Tapi dengan catatan tidak boleh melakukan sunnah dengan cara yang haram. Mencuri, mengambil harta orang lain, dan seterusnya," pungkasnya.
Tradisi memakai baju baru menurut Ustaz Khalid Basalamah
Sebelumnya, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa kaum muslim memiliki tiga hari raya, yaitu setiap hari Jumat, Idul Fitri dan Idul Adha.
"Hari Jumat hari raya ya. Kita orang muslim punya tiga hari raya. Setiap pekan ada hari Jumat, dan ada Idul Fitri dan Idul Adha," ujarnya.
Pada saat hari raya, dianjurkan untuk memakai pakaian yang baru dan bersih.
"Dan memang dianjurkan pada saat itu seseorang memakai pakaian yang bersih, pakaian yang baru, itu tidak ada masalah. Itu tradisi kita membeli baju baru di Idul Fitri itu betul," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Namun, Ustaz Khalid Basalamah menghimbau untuk membeli baju baru sebaiknya sebelum Ramadhan. Sebab, Ramadhan harus difokuskan untuk beribadah. Terlebih 10 hari terakhir Ramadhan.
"Tapi saya ingatkan, kapan beli bajunya? Kemarin, sebelum puasa. Tapi 10 terakhir Ramadhan jangan. Artinya hindari, kecuali darurat penting. 10 terakhir Ramadhan, saatnya i'tikaf, ibadah kepada Allah, Nabi SAW kalau 10 terakhir Ramadhan itu makin beribadah kepada Allah," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Namun, hal itu bukan berarti para pedagang harus tutup, karena mungkin ada kepentingan-kepentingan darurat yang mengharuskan traksaksi.
"Bukan berarti pedagang harus tutup, mungkin kalau ada kepentingan darurat harus transaksi, pagi, siang, paling tidak hindari malam," pungkasnya.
Itulah penjelasan Buya Yahya dan Ustaz Khalid Basalamah tentang tradisi memakai baju baru di Hari Raya Idul Fitri. (gwn)