Buya Yahya..
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV

Shalat Sendiri Merasa Lebih Khusyuk daripada Berjamaah, Lebih Baik Pilih yang Mana? Ini Kata Buya Yahya, Sebaiknya...

Rabu, 10 April 2024 - 23:32 WIB

tvOnenews.com - Umat muslim tentu sudah tahu bahwa shalat berjamaah memiliki banyak keutamaan dibandingkan dengan shalat sendiri.

Banyak hadits yang menyebutkan keutamaan shalat berjamaah. Di antaranya, hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh HR. Imam Muslim:

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

Artinya: "Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian." (HR. Imam Muslim)


Buya Yahya menjelaskan, lebih baik shalat sendiri khusyuk atau shalat berjamaah tidak khusyuk. Sumber: YouTube Al-Bahjah TV

Namun, terkadang ada orang yang merasa tidak khusyuk saat shalat berjamaah dan malah lebih khusyuk saat shalat sendiri.

Jika dalam kondisi seperti itu, mana yang lebih baik? Shalat sendiri lebih khusyuk atau shalat berjamaah tapi tidak khusyuk? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Khusyuk merupakan ketenangan hati dan jiwa saat shalat, di mana pikiran akan fokus pada bacaan shalat dan tidak memikirkan sesuatu yang di luar shalat.

Ketenangan hati saat shalat tersebut akan terpancar pada anggota badan, sehingga melahirkan sikap yang tenang pula.

Buya Yahya menjelaskan, menurut jumhur ulama (kesepakatan dari kebanyakan ulama) lebih baik tetap mengikuti shalat berjamaah meski merasa tidak khusyuk. 

Sebab, jika sudah terbiasa berjamaah lama-lama akan terbiasa dan menjadi khusyuk.

"Jumhur ulama mengatakan, ikuti yang berjamaah. Nanti akan dapat khusyuk," ujar Buya Yahya, dikutip dari tayangan YouTube Al-Bahjah TV.

Sementara itu, Imam Ghozali mengatakan kekhusyukan penting, maka shalat sendiri lebih bagus.

Dari perbedaan pendapat tersebut, maka kembali lagi pada jumhur ulama yang mengatakan untuk shalat berjamaah biarpun belum khusyuk. 

Kekhusyukan merupakan karunia dari Allah SWT. Bahkan, menjadi permasalahan banyak orang muslim.

Pada satu orang saja, terkadang dalam satu shalat khusyuk, dan shalat lainnya tidak khusyuk.

Oleh karena itu, Buya Yahya membagikan tips-tips agar mendapatkan khusyuk ketika shalat.

"Ada tips-tips tersendiri. Khusyuk itu karunia dari Allah SWT. Dari satu orang saja berbeda-beda. Kadang kita shalat subuh khusyuk, dzuhur sudah tidak lagi. Kadang dzuhur khusyuk, ashar tidak lagi," kata Buya Yahya.

"Tapi kita mengusahakan untuk khusyuk itu penting. Untuk berusaha khusyuk, yang pertama, shalatlah di waktu shalat. Artinya memang jadwal shalat itu kita kosongkan dari jadwal yang lainnya," sambungnya.

Tips pertama agar khusyuk menurut Buya Yahya adalah shalat di waktu shalat. Artinya pada waktu shalat tidak memiliki janji atau rencana dengan yang lain.

"Jadi, shalatlah di waktu shalat, jangan ada janji sama yang lain, nomor satukan shalat. Bahkan hp itu dimatikan," kata Buya Yahya.

Tips kedua untuk khusyuk adalah berusaha memahami bacaan shalat. Meski belum terlalu paham makna bacaan shalat, boleh membayangkan lafadznya, untuk meminimalisir memikirkan hal-hal lain.

"Yang kedua, ikuti, pahami bacaannya. Jadi kita bawa akal dan pikiran kita kepada bacaan tersebut, bukan ngelantur ke mana-mana," kata Buya Yahya.

"Bahkan kalau kita belum paham maknanya, membayangkan lafadznya supaya tidak ke mana-mana pikiran kita. Jadi khusyuk itu memahami makna yang dibaca," tambahnya.

Dan tips ketiga yaitu shalat dengan tenang dan tidak terburu-buru. Shalat qobliyah, ba'diyah, dan dzikir setelah shalat dapat mengurangi perasaan terburu-buru.

"Yang ketiga, kalau shalat jangan terburu-buru. Makanya ada shalat qobliyah, ada shalat ba'diyah. Setelah shalat ada yang namanya dzikir. Kalau terburu-buru, masih shalat, sudah merencanakan (sesuatu)," ujar Buya Yahya.

"Qobliyah ba'diyah membantu kekhusyukan di dalam shalat. Setelah itu mintalah kepada Allah kekhusyukan," lanjutnya.

(gwn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:27
01:57
01:34
01:06
02:16
06:07
Viral